Logo Bloomberg Technoz

BI Klaim 2 'Senjata' Baru Ini Ampuh Jaga Rupiah

Dovana Hasiana
08 November 2023 17:05

Karyawan memperlihatkan uang dolar AS dan rupiah di pusat penukaran uang di Jakarta, Rabu (11/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan memperlihatkan uang dolar AS dan rupiah di pusat penukaran uang di Jakarta, Rabu (11/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI) dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SuVBI) yang akan diterbitkan pada 21 November 2023 diklaim sebagai instrumen yang mampu menarik likuiditas dolar Amerika Serikat (AS) dan menjaga stabilitas rupiah. 

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter (DPM) BI Edi Susianto mengatakan, hal ini telah dibuktikan dengan penerbitan Sekuritas Rupiah BI (SRBI) yang mampu menahan pelemahan rupiah ketika terdapat gejolak karena adanya aliran modal keluar (capital outflow). 

Edi melanjutkan, Per 6 November 2023, kepemilikan asing di SRBI telah mencapai Rp16,98 triliun, dari total outstanding SRBI sebesar Rp144,31 triliun. Sementara itu, total yang sudah diperdagangkan di pasar sekunder Rp27,99 miliar.

“Contohnya SRBI data yang saya sampaikan tadi, lumayan itu, ketika global market kondusif, kita lumayan menguat cukup banyak. Ketika melemah, tertahan juga karena ada yang masuk jadi inflows,” tutur Edi saat ditemui saat Taklimat Media di The Tugu Kunstkring Paleis, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/11/2023). 

Edi menambahkan, instrumen SVBI dan SuVBI dinilai sebagai opsi yang bisa digunakan untuk mengakses valas selain melalui pasar spot sehingga mengurangi tekanan terhadap rupiah.