Logo Bloomberg Technoz

Ada Perang Israel-Hamas, Harga Minyak Malah Anjlok 10% di Oktober

Hidayat Setiaji
01 November 2023 09:30

Ilustrasi harga minyak dengan pengisian lewat nozzle di salah satu kendaraan. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi harga minyak dengan pengisian lewat nozzle di salah satu kendaraan. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Di tengah memanasnya konflik di Timur Tengah, harga minyak dunia sempat bergerak naik. Namun ternyata kenaikan itu hanya sementara, tidak bertahan lama.

Konflik Israel dengan kelompok Hamas dimulai pada 7 Oktober. Perang itu dikhawatirkan bisa merembet dan melibatkan negara-negara lain, misalnya Iran.

Akan tetapi, sampai saat ini risiko meluasnya perang belum terjadi. Peningkatan tensi masih terkonsentrasi di wilayah Jalur Gaza.

Saat awal-awal perang, harga minyak dunia sempat naik. Maklum, Timur Tengah adalah pemasok sekitar sepertiga kebutuhan minyak dunia. Perang tentu berisiko menyebabkan produksi dan distribusi terganggu sehingga menyokong kenaikan harga.

Namun, kenaikan itu temporer belaka. Belakangan, laju kenaikan harga si emas hitam tertahan.