Logo Bloomberg Technoz

OJK Ungkap Pemicu Banyak Dapen BUMN Sakit

Mis Fransiska Dewi
10 October 2023 15:05

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun, Ogi Prastomiyono. (Tangkapan Layar Youtube Jasa Keuangan)
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun, Ogi Prastomiyono. (Tangkapan Layar Youtube Jasa Keuangan)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan sejumlah faktor yang membuat marak dana pensiun atau dapen BUMN sakit.

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK Ogi Prastomiyono mengatakan, salah satu pemicu kondisi tersebut adalah, ketidakmampuan dapen BUMN mengelola portofolio investasinya dengan baik.

Tak jarang, imbal hasil yang dihasilkan dari investasi itu rendah. "Kinerja investasi dana pensiun lebih rendah dari tingkat bunga aktuaria," ujar Ogi, dikutip Selasa (10/10/2023).

Dapen BUMN juga kerap menghadapi isu profesionalisme. Banyak pengelolaan dapen BUMN yang tidak sesuai dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

Saat ini, OJK berkordinasi dengan Kementerian BUMN terkait dana pensiun (dapen) BUMN sakit. Terlebih, saat ini ada empat dapen BUMN yang kembali terndikasi bermasalah.