Logo Bloomberg Technoz

Tesla Buka Jaringan Supercharger untuk Pengguna EV Non-Tesla

News
16 February 2023 13:16

Mobil Tesla (Eric Thayer/Bloomberg)
Mobil Tesla (Eric Thayer/Bloomberg)

Keith Laing and Ari Natter - Bloomberg News

Bloomberg Technoz - Perusahaan mobil listrik asal Amerika Serikat (AS), Tesla Inc. berencana akan membuka sebagian stasiun pengisian daya listrik miliknya di AS untuk kendaraan listrik (Electriv Vehicle/EV) non-Tesla. Langkah ini merupakan upaya CEO Tesla Elon Musk untuk meningkatkan hubungannya dengan Gedung Putih.

Menurut memo dari Gedung Putih pada hari Rabu (15/02/2023), setidaknya 7.500 jaringan Supercharger atau stasiun pengisian daya Tesla di seluruh AS dapat digunakan untuk semua pengguna EV pada akhir tahun 2024. Ini artinya, pengguna EV akan lebih leluasa untuk bepergian, dengan setidaknya 3.500 stasiun Supercharger Tesla yang ditempatkan di dekat jalan raya, hotel, dan restoran.

Musk dan Gedung Putih berharap untuk mencairkan hubungan yang tegang selama masa kepresidenan Joe Biden dengan memperluas jaringan pengisi daya negara yang akan memerlukan miliaran dolar AS. Hubungan kerja yang lebih baik dapat membantu Tesla mendapatkan dana federal sebesar 5 miliar dolar AS (Rp76 triliun) untuk membangun jaringan pengisian daya yang berskala nasional. 

Musk sempat menuduh Biden tidak mau menyebut kata ‘Tesla’ saat sang presiden membahas perusahaan kendaraan listrik yang berbasis di Detroit di Gedung Putih pada awal 2022 lalu.