Logo Bloomberg Technoz

Ekonomi Asia Timur Makin Susah pada 2024, China jadi Penyebab

News
02 October 2023 09:55

Kantor Bank Dunia (Bloomberg)
Kantor Bank Dunia (Bloomberg)

Claire Jiao - Bloomberg News

Bloomberg, Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang di kawasan Asia Timur akan mengalami perlambatan tahun ini dan 2024. Perlambatan ini merupakan dampak dari kondisi pasar keuangan global yang sedang ketat, menurut laporan terbaru dari Bank Dunia.  

Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) di kawasan ini diperkirakan mencapai 5% pada 2023 dan 4,5% pada 2024, kata Bank Dunia dalam laporan semi-tahunannya untuk Asia Timur dan Pasifik. Proyeksi angka pertumbuhan tersebut lebih kecil dibandingan perkiraan April yang ditetapkan pada angka 5,1% untuk 2023 dan 4,8% untuk 2024. Perkiraan terbaru masih lebih cepat daripada laju yang terlihat di pasar-pasar negara berkembang lainnya, kata Bank Dunia.

China menjadi penyumbang terbesar penyebab perlambatan tersebut. Ekonomi terbesar kedua di dunia ini kemungkinan akan tumbuh 4,4% tahun depan, turun dari 4,8% yang diproyeksikan sebelumnya, di tengah krisis properti, peningkatan utang, dan dorongan yang memudar dari pembukaan kembali pasca-Covid. Perkiraan PDB 2023 untuk RRT dipertahankan pada 5,1%.

"Apa yang terjadi di China berpengaruh pada seluruh kawasan," tulis laporan tersebut. "Penurunan 1% dalam pertumbuhannya dikaitkan dengan penurunan pertumbuhan regional sebesar 0,3 poin persentase."