Logo Bloomberg Technoz

Pemangkasan Produksi Minyak Arab Saudi Bisa Berakhir Lebih Cepat

News
28 September 2023 19:50

Ilustrasi kilang penyimpanan minyak dunia. (Dok Bloomberg)
Ilustrasi kilang penyimpanan minyak dunia. (Dok Bloomberg)
Grant Smith, Manus Cranny and Dani Burger - Bloomberg News - 

Bloomberg, Arab Saudi mungkin sudah semakin dekat dengan tujuannya dalam kebijakan produksi minyak mentah, daripada yang disadari oleh pelaku pasar, menurut menurut Rapidan Energy Group.

Negeri kerajaan itu telah mengerek harga minyak mentah Brent menuju US$ 100 per barel dengan memangkas produksi tepat ketika permintaan bahan bakar global mencapai rekor tertinggi.

Kenaikan harga itu mungkin sudah cukup bagi kerajaan untuk mulai menghidupkan kembali produksinya, daripada mengambil risiko lonjakan harga lebih lanjut yang merusak perekonomian, menurut Rapidan.

Para pedagang meremehkan “bahwa Saudi akan segera mengambil tindakan,” Bob McNally, presiden konsultan dan mantan pejabat Gedung Putih, mengatakan kepada Bloomberg TV pada hari Kamis. “Mereka tidak ingin dengan sengaja memperketat pasar secara berlebihan, karena jika terjadi lonjakan, maka permintaan akan anjlok, dan Anda akan mengalami kegagalan.”

Pasar minyak global “semakin tertekan,” terutama untuk bahan bakar seperti solar dan minyak pemanas seiring dengan semakin dekatnya puncak konsumsi musim dingin, kata McNally. Dengan latar belakang ekonomi yang sangat rapuh, hal ini menimbulkan bahaya bagi bank sentral seperti Federal Reserve, tambahnya.