Logo Bloomberg Technoz

Google Temukan 3 Taktik Pelaku Penyebar Hoax Saat Pemilu

Yunia Rusmalina
21 September 2023 14:40

Kantor pusat Google di Mountain View, California, AS. (Marlena Sloss/Bloomberg)
Kantor pusat Google di Mountain View, California, AS. (Marlena Sloss/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta — Google Indonesia dan Youtube mengatakan dari risetnya di Indonesia ditemukan tiga taktik penyebaran berita palsu atau hoax yang paling popular dan sering digunakan saat masa–masa pemilu, seperti disampaikan Brand Marketing Manager Google Indonesia, Muriel Makarim.

Pertama, taktik merusak reputasi. Taktik tersebut berupa konten yang dibuat khusus untuk mencemarkan nama baik seseorang atau untuk menurunkan reputasi seseorang atau kelompok pasangan terkait pemilu.

Kedua, taktik manipulasi gambar dan video. Pola konten tersebut adalah dengan sengaja menggunakan gambar dan video namun diedit.

“Biasanya konten video dan foto tersebut bukan hanya diedit, tetapi digunakan di luar konteks, nanti pasti menggunakan headline yang sangat menyesatkan,” ungkap Muriel.

Ketiga, taktik emosi yang menurut Muriel sering dilakukan dan disebarkan melalui group WhatsApp keluarga. Tujuannya dengan sengaja disebar untuk menimbulkan emosi kemarahan dan kegaduhan.