Logo Bloomberg Technoz

Rosan menyebut pencarian investor baru merupakan arahan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar divestasi yang dilakukan oleh BRI dan BNI diikuti oleh masuknya investor baru.  “Kurang lebih investor baru yang akan masuk 20%,” ujarnya.

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II Rosan Roeslan. (Dok: Mis Fransiska Dewi/Bloomberg Technoz)

Sementara, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), BBRI memiliki 7,09 miliar atau setara 15,38% saham Bank BSI. Untuk BBNI memiliki 10,72 miliar atau setara 23,24% saham. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) tetap menjadi pemegang saham terbesar, 23,74 miliar atau setara 51,47% saham.

Meski belum diketahui saham milik siapa yang akan diserap investor strategis tersebut, mari kita membuat simulasi dengan dasar argumentasi Direktur Utama Bank BSI Hery Gunardi, bahwa Bank BRI akan melepas 15% kepemilikan saham di BRIS, sedangkan Bank BNI hanya menjual 5%.

Dengan perhitungan harga BRIS hari ini, Kamis, di Rp1.655/saham, maka Bank BNI akan meraup dana segar sekitar Rp887 miliar—lewat pelepasan kepemilikan 536 juta saham BRIS. Sedangkan Bank BRI dengan melepas seluruh kepemilikannya 7,09 miliar saham BRIS, maka perusahaan akan meraup dana sekitar Rp11,7 triliun. Total pelepasan saham BRIS oleh kedua bank BUMN tersebut mencapai Rp12 triliun.

Bank BSI hari ini ditutup menguat 15 poin (0,91%) ke posisi Rp1.655/saham.  Harga saham BRIS saat ini  diperdagangkan pada kisaran Price to Book Value (PBV) 2,24x dan Price to Earnings Ratio (PER) 15,6x serta market caps  sekitar Rp78,42 triliun.  Konsensus para analis yang dihimpun Bloomberg dengan melibatkan 8 analis menghasilkan target harga saham BRIS di angka Rp2.060/saham. Dengan 7 analis merekomendasikan peringkat “Buy” untuk saham BRIS.

Analis Trimegah Sekuritas Adi Prabowo dan Amyra Ibrahim memaparkan, Bank BSI merupakan bank syariah terbesar di Indonesia, bahkan Bank BSI menguasai sekitar 56,59% pangsa pasar aset syariah di Indonesia secara keseluruhan. Dengan memanfaatkan keunggulannya sebagai bank syariah terbesar, Bank BSI akan sangat diuntungkan atas upaya pemerintah untuk menggenjot ekonomi syariah di Indonesia.

“Dengan dukungan pemerintah, kami memproyeksikan pendanaan melalui bank syariah akan bertumbuh 14-16%. Angka tersebut lebih tinggi sekitar 4% dari rata-rata pertumbuhan kredit bank konvensional,” jelas Adi dan Amyra dalam risetnya.

OJK sebelumnya mengatakan belum mendapatkan permohonan dari BRI dan BNI terkait rencana melepas kepemilikan saham BSI. OJK juga menegaskan, belum kedua bank pelat merah tersebut mendapatkan izin untuk melakukan divestasi.

“Secara pribadi saya belum terima informasi apapun dari pemegang saham maupun banknya sendiri,” ungkap Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Erdiana Rae dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK pada Selasa (5/9/2023).

Menurut Dian, walaupun divestasi saham ini merupakan aksi korporasi biasa namun OJK memiliki pertimbangan tertentu. Pasalnya, BSI merupakan bank percontohan sektor syariah berskala besar.

BSI, kata Dian, merupakan bank yang baru karena belum genap berdiri lima tahun sehingga ada persoalan-persoalan yang harus OJK teliti terlebih dahulu.  

“Belum tentu kami mengizinkan, bukannya melepaskan saham di BSI ini, tapi kami akan lihat bagaimana landasan berpikirnya. Tapi kami akan lihat proposalnya,” ucapnya. 

(wep)

No more pages