Logo Bloomberg Technoz

Special Research

Potensi Nilai SRBI Rp500 T, Hot Money Bisa Kembali Hantui Rupiah?

Ruisa Khoiriyah
11 September 2023 15:50

Pelemahan nilai tukar rupiah menghadapi dolar AS terus tertekan (Bloomberg)
Pelemahan nilai tukar rupiah menghadapi dolar AS terus tertekan (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Jumat pekan ini, Bank Indonesia akan mulai menawarkan instrumen baru ke pasar yang ditujukan untuk memberi sokongan lebih pada nilai tukar rupiah. 

Instrumen baru bernama Sertifikat Rupiah Bank Indonesia (SRBI) akan mulai diterbitkan 15 September nanti. SRBI menjadi instrumen operasi moneter dengan underlying Surat Berharga Negara (SBN) yang dimiliki oleh Bank Indonesia, menggantikan instrumen reverse repo SBN dan operation twist.

Berdasarkan penjelasan BI, instrumen baru itu akan diterbitkan dengan sistem diskonto seperti Surat Perbendaharaan Negara (SPN) yang tenornya pendek mulai 1 minggu sampai 12 bulan dan bisa diperdagangkan di pasar sekunder oleh investor institusi maupun individul, baik lokal maupun nonresiden.

"SRBI mirip dengan instrumen SPN dan US treasury bills (T-Bills) melihat kemiripan tenor maupun sistem diskontonya," kata Lionel Prayadi, Macro Strategist Samuel Sekuritas.

Pasar surat utang RI sejauh ini masih memiliki porsi SPN yang kecil, yaitu hanya 0,65% dari total SBN berdenominasi rupiah. Sementara bila menghitung total SBN baik dalam rupiah ataupun valas, proporsi SPN hanya setara 0,5% dengan market size Rp35,9 triliun.