Logo Bloomberg Technoz

Special Research

Menanti Tuah Regulasi DHE dan SRBI untuk Sokong Otot Rupiah

Ruisa Khoiriyah
07 September 2023 13:10

Dolar Amerika Serikat (Sumber: Bloomberg)
Dolar Amerika Serikat (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai cadangan devisa Indonesia pada Agustus tergerus ke level terendah sejak Oktober tahun lalu. 

Tekanan besar yang dihadapi oleh rupiah yang sebagian besar bersumber dari ketidakpastian perekonomian global telah banyak menguras nilai cadev RI. 

Meski di atas kertas dinilai masih cukup memadai bahkan di atas standar kecukupan internasional, nilai cadangan devisa ke depan menghadapi ancaman yang semakin besar dengan situasi terkini menunjukkan ada potensi kenaikan bunga acuan global seiring kuatnya ekonomi Amerika. 

Pada saat yang sama, harga minyak dunia yang menggeliat naik diperkirakan akan berlanjut sampai akhir tahun dengan keputusan OPEC+ memangkas produksi, bisa menggelorakan lagi inflasi di pasar negara berkembang. Hal itu memicu kecemasan pasar yang mengkhawatirkan reakselerasi inflasi akan mendorong bank sentral kembali menempuh pengetatan moneter. 

Pergerakan cadangan devisa RI setahun terakhir (Bloomberg)

Kekhawatiran itu yang beberapa hari terakhir telah menggerus minat investor di pasar surat utang domestik dengan nilai permintaan pada lelang menyentuh level terendah sepanjang 2023. Tingkat imbal hasil surat utang negara tenor 10 tahun terus melejit ke atas 6,56%, sementara global bond RI tenor yang sama sudah terkerek ke 5,52%.