Logo Bloomberg Technoz

Harga Beras Tinggi, Jokowi Klaim Inflasi Terjaga di 3,2%

Fransisco Rosarians Enga Geken
11 September 2023 16:40

Presiden Jokowi membagikan bansos pangan tahap kedua di gedung Bulog Dramaga, Bogor, Senin (11/9/2023).
Presiden Jokowi membagikan bansos pangan tahap kedua di gedung Bulog Dramaga, Bogor, Senin (11/9/2023).

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi optimistis pemerintah masih mampu menjaga tingkat inflasi meski sejumlah harga bahan pangan mengalami lonjakan, terutama beras. Dia menilai, peningkatan harga beras bukan karena kelangkaan stok, tetapi pengaruh krisis pangan dunia.

"Di lapangan [harga beras] memang ada kenaikan. Tapi stok kita aman. Inflasi masih terjaga di 3,2%," kata Jokowi di Gudang Bulog Dramaga, Bogor, Senin (11/9/2023).

Menurut dia, seluruh negara di dunia sedang berhadapan dengan krisis pangan akibat kekeringan dari fenomena El Nino. Hal ini diperburuk dengan keputusan sejumlah negara produsen beras untuk menghentikan impor, seperti India.

Kucing berada disamping beras yang dijual di Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (18/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Kenaikan harga beras, kata Jokowi, mirip dengan fenomena kenaikan gandum dan tepung saat awal invasi Rusia ke Ukraina. Pasokan pangan global terdampak karena dua negara tersebut menjadi salah satu penghasil gandum terbesar di dunia.

"Harga ini terkerek situasi global," ujar Jokowi.