Logo Bloomberg Technoz

Pertalite Akan Hilang 2024, Ini Penjelasan Detail Pertamina

Sultan Ibnu Affan
30 August 2023 17:23

Papan harga BBM terpampang di depan SPBU Pertamina, Jakarta, Rabu (1/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Papan harga BBM terpampang di depan SPBU Pertamina, Jakarta, Rabu (1/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengelaborasi alasan di balik rencana perseroan menghapus bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite pada 2024, dan menggantinya dengan bauran bioetanol 7% alias Pertamax Green 92. 

Rencana tersebut merupakan perpanjangan dari strategi Pertamina setelah meluncurkan Pertamax Green 95 tiga pekan lalu. Peluncuran terbatas Pertamax Green 95, kata Nicke, dilatarbelakangi oleh keinginan perseroan untuk mendukung target pemerintah mencapai emisi nol karbon pada 2060.

“[Bahan bakar] yang kami kembangkan dan kami lihat sesuai dengan energi hijau adalah peningkatan bioenergi. Kalau sebelumnya kami berhasil memproduksi dan mendistribusikan biodiesel dari B25 sampai sekarang B35, maka selanjutnya kami akan masuk ke biogasoline dengan berbasis etanol,” terangnya saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI, Rabu (30/8/2023).

Pertimbangan kedua, kata Nicke, adalah tingginya impor bahan bakar minyak Indonesia. Dengan demikian, Pertamina berpendapat bauran bensin dengan bioetanol berbasis molases tebu yang bisa diproduksi domestik akan otomatis menurunkan impor BBM dan memperbaiki neraca perdagangan.

Ketiga, Pertamina telah membuat kebijakan komprehensif dari hulu ke hilir untuk memproduksi bensin bauran bioetanol secara massal, bahkan mulai dari tingkat perkebunannya.