Logo Bloomberg Technoz

Data Amerika Lesu, Rupiah Punya Alasan Menguat Lagi Hari Ini

Ruisa Khoiriyah
24 August 2023 07:50

Rupiah Tahun Emisi 2022 (Dok. Bank Indonesia)
Rupiah Tahun Emisi 2022 (Dok. Bank Indonesia)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Jelang pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia siang hari ini, nilai tukar rupiah memiliki peluang melanjutkan penguatan untuk hari ketiga.

Hasil konsensus 30 ekonom yang dikompilasi oleh Bloomberg menghasilkan median estimasi BI akan mempertahankan lagi bunga acuan BI7DRR di level 5,75%, untuk tujuh bulan berturut-turut. Hanya dua ekonom yang memperkirakan MH Thamrin akan mengerek bunga acuan 25 bps menjadi 6% dalam RDG hari ini.

Nilai tukar rupiah juga mendapat angin dari pelemahan dolar Amerika dan kembali landainya tingkat imbal hasil surat utang Amerika, US Treasury, yang terseret sentimen data manufaktur Negeri Paman Sam terbaru yang dirilis semalam.

Indeks manufaktur Amerika, S&P Global US Manufacturing PMI, pada Agustus mencatat penurunan ke 47, turun dari posisi 49 di Juli dan lebih rendah dibandingkan perkiraan pasar. Sementara S&P Global US Services PMI Amerika juga tercatat menurun ke 51 dari sebelumnya 52,3.

Permintaan baru juga menurun ke 45,3 dibandingkan 48,1 pada bulan sebelumnya, terendah sejak Juni lalu dan melanjutkan pergerakan di fase kontraksi dalam empat bulan berturut-turut.