Linda Lew - Bloomberg News
Bloomberg, Lengan bisnis dagang-el (e-commerce) Alibaba Group Holding di China merekrut lebih dari 2.000 lulusan di tengah rekor pengangguran kaum muda, serta mulai melonggarnya pengetatan peraturan di Negeri Panda terhadap perusahaan teknologi.
Grup Taotian, unit yang mencakup Taobao dan Tmall, merekrut lulusan untuk berbagai peran termasuk desain, produk, dan data. Hal itu diumumkan Alibaba melalui sebuah unggahan di akun Wechat perekrutan resminya pada Kamis. Pekerjaan akan berbasis di setidaknya enam kota Cina seperti Hangzhou dan Shanghai.
China menangguhkan penerbitan data tentang melonjaknya tingkat pengangguran kaum muda pada Juli. Negara beralasan perlu mengatasi kerumitan dalam angka. Tingkat pengangguran telah naik setiap bulan tahun ini dan mencapai rekor 21,3% pada Juni.
Tingkat pengangguran kaum muda biasanya melonjak pada musim panas karena puluhan juta lulusan memasuki pasar tenaga kerja, dengan 12 juta siswa diharapkan lulus dari universitas dan perguruan tinggi pada 2023, menurut Kementerian Pendidikan.
Pemerintah Cina memperluas pelonggaran ke perusahaan teknologi besar, menyusul penyelidikan ke perusahaan seperti Alibaba dan Tencent Holdings berakhir pada Juli dengan pengenaan denda besar-besaran.
Perdana Menteri Li Qiang telah bertemu dengan eksekutif senior dari Alibaba dan perusahaan internet lainnya seperti Bytedance Ltd. dan JD.com Inc, dan berjanji untuk memberikan lebih banyak dukungan bagi industri melalui penciptaan lingkungan yang adil dan mengurangi biaya kepatuhan.
(bbn)