Logo Bloomberg Technoz

Kerugian Indofarma (INAF) Membengkak Jadi Rp120 M

Krizia Putri Kinanti
02 August 2023 10:20

Karyawan melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Emiten BUMN farmasi PT Indofarma Tbk (INAF) membukukan kerugian bersih Rp120,35 miliar pada semester pertama tahun ini. Kerugian ini membengkak dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp90,71 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan, Rabu (2/8/2023), membesarnya kerugian INAF tak lepas dari penurunan pendapatan. Sepanjang paruh pertama tahun ini, pendapatan INAF turun 36,59% secara tahunan menjadi Rp363,96 miliar.

Beban pokok sejatinya juga turun 30,28% secara tahunan menjadi Rp350,36 miliar. Namun, anjloknya pendapatan tak mampu mengkompensasi penurunan ini, sehingga INAF mencatat penurunan laba kotor 80,97% menjadi Rp13,6 miliar.

Penurunan di sisi top line itu bahkan juga tak mampu mengkompensasi penurunan beban penjualan dari sebelumnya Rp76,25 miliar menjadi Rp52,38 miliar. Sementara, beban umum dan administrasi naik menjadi Rp67,83 miliar dari sebelumnya Rp59,94 miliar.

Alhasil, INAF mencatat rugi usaha Rp106,32 miliar. Angka ini membengkak dari sebelumnya Rp74,33 miliar.