Logo Bloomberg Technoz

Intip Manfaat dari Kelor yang Banyak Manfaat

Andrean Kristianto
17 March 2023 16:28

Peneliti melakukan proses ekstraksi daun kelor di KST BJ Habibie, Tangerang Selatan, Jumat (17/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Peneliti melakukan proses ekstraksi daun kelor di KST BJ Habibie, Tangerang Selatan, Jumat (17/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Kelor atau Moringa oleifera dalam bahasa Latin memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Kelor atau Moringa oleifera dalam bahasa Latin memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Kelor memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi dengan kandungan vitamn C tujuh kali lebih tinggi dari jeruk. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Kelor memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi dengan kandungan vitamn C tujuh kali lebih tinggi dari jeruk. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Kandungan kalsiumnya empat kali lebih tinggi dari susu dan vitamin A-nya empat kali lebih tinggi dari wortel. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Kandungan kalsiumnya empat kali lebih tinggi dari susu dan vitamin A-nya empat kali lebih tinggi dari wortel. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Kandungan kalsiumnya empat kali lebih tinggi dari susu dan vitamin A-nya empat kali lebih tinggi dari wortel. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Kandungan kalsiumnya empat kali lebih tinggi dari susu dan vitamin A-nya empat kali lebih tinggi dari wortel. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Kelor dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam olahan pangan seperti biskuit maupun minuman.  (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Kelor dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam olahan pangan seperti biskuit maupun minuman. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Olah tersebut dapat sebagai sumber gizi untuk anak anak dan ibu hamil.  (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Olah tersebut dapat sebagai sumber gizi untuk anak anak dan ibu hamil. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Peneliti melakukan proses ekstraksi daun kelor di KST BJ Habibie, Tangerang Selatan, Jumat (17/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Kelor atau Moringa oleifera dalam bahasa Latin memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Kelor memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi dengan kandungan vitamn C tujuh kali lebih tinggi dari jeruk. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Kandungan kalsiumnya empat kali lebih tinggi dari susu dan vitamin A-nya empat kali lebih tinggi dari wortel. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Kandungan kalsiumnya empat kali lebih tinggi dari susu dan vitamin A-nya empat kali lebih tinggi dari wortel. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Kelor dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam olahan pangan seperti biskuit maupun minuman.  (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Olah tersebut dapat sebagai sumber gizi untuk anak anak dan ibu hamil.  (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kelor atau Moringa oleifera dalam bahasa Latin, adalah tanaman tropis yang mudah dikenali dari ukuran daunnya yang kecil. Tanaman ini telah digunakan sejak lama untuk pengobatan tradisional, jamu, dan dalam ritual yang bersifat mistis.

Fakta yang menarik, daun kelor mengandung banyak zat yang bermanfaat bagi tubuh. Oleh karena itu, tak heran jika Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menobatkan pohon kelor sebagai pohon ajaib (miracle tree) setelah menemukan manfaat penting dari daun kelor.

Berdasarkan hasil beberapa penelitian, kelor memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi dan mudah dibudidayakan. Kandungan vitamin C pada kelor bahkan tujuh kali lebih tinggi dari jeruk. Selain itu, kandungan kalsiumnya juga empat kali lebih tinggi dari susu, sedangkan kandungan vitamin A-nya empat kali lebih tinggi dari wortel.

Selain itu, kelor juga mengandung potassium tiga kali lebih tinggi daripada pisang, serta kandungan protein yang lebih tinggi daripada yogurt. Bahkan, kandungan zat besi pada daun kelor dinyatakan 25 kali lebih tinggi daripada bayam. Daun kelor juga mengandung senyawa antioksidan seperti flavonoid, tannin, saponin, steroid, dan vitamin.

Pada umumnya masyarakat Indonesia mengenal kelor hanya sebagai salah satu bahan makanan sayur. Padahal kelor dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam olahan pangan seperti yang dikembangkan oleh peneliti Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang membuat ekstrak kelor menjadi biskuit maupun minuman.

Salah satu kegunaan biskuit dan minuman dari ekstrak kelor dapat untuk meningkatkan ketersediaan zat gizi (bio availability). Selain itu dapat juga sebagai sumber gizi untuk anak anak dan ibu hamil.

(dre/frg)