Logo Bloomberg Technoz

Libur Lebaran, Orang Tua Serbu Pasar Gembrong Beli Mainan Anak

Andrean Kristianto
11 April 2024 17:46

Pengunjung melihat mainan yang dijual di Pasar Gembrong, Jakarta, Kamis (11/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Pengunjung melihat mainan yang dijual di Pasar Gembrong, Jakarta, Kamis (11/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Libur lebaran dimanfaatkan oleh sejumlah orang tua untuk menyenangkan buah hatinya dengan membelikan mainan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Libur lebaran dimanfaatkan oleh sejumlah orang tua untuk menyenangkan buah hatinya dengan membelikan mainan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Pasar Gembrong terkenal sebagai surga mainan anak-anak dengan harga terjangkau. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Pasar Gembrong terkenal sebagai surga mainan anak-anak dengan harga terjangkau. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Berbagai mainan dari remote control, motor-motoran, sepeda dan boneka menjadi mainan yang banyak dicari. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Berbagai mainan dari remote control, motor-motoran, sepeda dan boneka menjadi mainan yang banyak dicari. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Biasanya, barang-barang yang dijual berasal dari China. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Biasanya, barang-barang yang dijual berasal dari China. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Selain harganya yang terjangkau, kualitas barang dari China dianggap cukup bagus. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Selain harganya yang terjangkau, kualitas barang dari China dianggap cukup bagus. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Mainan yang dijual di Pasar Gembrong harganya bervariatif dari puluhan ribu hingga jutaan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Mainan yang dijual di Pasar Gembrong harganya bervariatif dari puluhan ribu hingga jutaan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Pengunjung melihat mainan yang dijual di Pasar Gembrong, Jakarta, Kamis (11/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Libur lebaran dimanfaatkan oleh sejumlah orang tua untuk menyenangkan buah hatinya dengan membelikan mainan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pasar Gembrong terkenal sebagai surga mainan anak-anak dengan harga terjangkau. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Berbagai mainan dari remote control, motor-motoran, sepeda dan boneka menjadi mainan yang banyak dicari. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Biasanya, barang-barang yang dijual berasal dari China. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Selain harganya yang terjangkau, kualitas barang dari China dianggap cukup bagus. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Mainan yang dijual di Pasar Gembrong harganya bervariatif dari puluhan ribu hingga jutaan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Libur lebaran dimanfaatkan oleh sejumlah orang tua untuk menyenangkan buah hatinya dengan membelikan mainan. Salah satu tempat penjualan mainan di Pasar Gembrong, Jakarta Timur, ramai dikunjungi para orang tua karena terkenal sebagai surga mainan anak-anak dengan harga terjangkau.

Berbagai mainan dari remote control, motor-motoran, sepeda dan boneka menjadi mainan yang diminati oleh para orang tua di pasar ini. Mainan yang dijual di Pasar Gembrong harganya bervariatif dari puluhan ribu hingga jutaan, semuanya ada di tempat ini.

Namun, meskipun ramai pembeli saat libur lebaran, beberapa pedagang mengaku penjualannya menurun jika dibandingkan dengan libur Idul Fitri tahun lalu. Umi, penjual mainan di Pasar Gembrong yang telah berjualan sejak tahun 1998, mengaku omzetnya menurun jika dibandingkan saat lebaran tahun lalu.

"Penjualan jauh dari tahun lalu, tahun lalu sesepi sepinya omzet bisa Rp20 juta/hari, sekarang Rp.15 juta/hari juga udah lumayan kadang bisa Rp.11 juta/hari," kata Umi pemilik toko mainan Hollanda Toys saat berbincang dengan Bloomberg Technoz, Kamis (11/4).

Sama halnya dengan Umi, Adam yang juga mencari peruntungan dengan berjualan mainan di Pasar Gembrong mengaku penjualan tahun ini lebih sepi. Adam mengaku omzetnya tahun ini sebesar Rp30/35 juta perhari lebih kecil jika dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp.60 juta/hari.

(dre/ain)