Logo Bloomberg Technoz

Pemantauan Hilal 1 Syawal 1445 H di Jakarta

Andrean Kristianto
09 April 2024 19:06

Petugas menyiapkan teropong untuk mengamati hilal di Masjid Al-Musyariin Basmol, Jakarta, Selasa (9/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Petugas menyiapkan teropong untuk mengamati hilal di Masjid Al-Musyariin Basmol, Jakarta, Selasa (9/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Pemantauan hilal tersebut untuk menentukan 1 Syawal 1445 Hijraih. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Pemantauan hilal tersebut untuk menentukan 1 Syawal 1445 Hijraih. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Berdasarkan syarat hilal, hampir dipastikan lebaran 1 Syawal 1445 H jatuh pada Rabu (10/4/2024).  (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Berdasarkan syarat hilal, hampir dipastikan lebaran 1 Syawal 1445 H jatuh pada Rabu (10/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Hilal adalah bulan sabit muda pertama yang dapat dilihat setelah terjadinya konjungsi pada arah dekat matahari terbenam.

Hilal adalah bulan sabit muda pertama yang dapat dilihat setelah terjadinya konjungsi pada arah dekat matahari terbenam.

Hilal menjadi acuan permulaan bulan dalam tiap kalender Islam. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto).

Hilal menjadi acuan permulaan bulan dalam tiap kalender Islam. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto).

Indonesia mengikuti kesepakatan mengenai 1 Syawal berdasarkan kriteria MABIMS (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Indonesia mengikuti kesepakatan mengenai 1 Syawal berdasarkan kriteria MABIMS (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Sebanyak 120 titik dipantau Kemenag melalui kantor perwakilan Kemenag di sejumlah daerah. . (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Sebanyak 120 titik dipantau Kemenag melalui kantor perwakilan Kemenag di sejumlah daerah. . (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Petugas menyiapkan teropong untuk mengamati hilal di Masjid Al-Musyariin Basmol, Jakarta, Selasa (9/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pemantauan hilal tersebut untuk menentukan 1 Syawal 1445 Hijraih. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Berdasarkan syarat hilal, hampir dipastikan lebaran 1 Syawal 1445 H jatuh pada Rabu (10/4/2024).  (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Hilal adalah bulan sabit muda pertama yang dapat dilihat setelah terjadinya konjungsi pada arah dekat matahari terbenam.
Hilal menjadi acuan permulaan bulan dalam tiap kalender Islam. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto).
Indonesia mengikuti kesepakatan mengenai 1 Syawal berdasarkan kriteria MABIMS (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Sebanyak 120 titik dipantau Kemenag melalui kantor perwakilan Kemenag di sejumlah daerah. . (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Tim pemantauan hilal (rukyatul hilal) Kementerian Agama (Kemenag) mengonfirmasi hilal 1 Syawal 1445 H sudah memenuhi syarat. Berdasarkan syarat hilal, hampir dipastikan lebaran 1 Syawal 1445 H jatuh pada Rabu (10/4/2024).

"Posisi hilal awal Syawal 1445 H di seluruh wilayah Indonesia berada di antara 4° 52‘ 43“ sampai dengan 7° 37‘ 50“, dan elongasi antara 8° 23‘ 41“ sampai 10° 12‘ 56." ujar Anggota pemantauan hilal Kemenang, Cecep Nurwendaya dalam seminar paparan hilal, jelang sidang isbat penetapan 1 Syawal 1445 H di kantor Kemenag, Selasa (9/4/2024).

Hilal adalah bulan sabit muda pertama yang dapat dilihat setelah terjadinya konjungsi pada arah dekat matahari terbenam. Hilal menjadi acuan permulaan bulan dalam tiap kalender Islam.

Indonesia mengikuti kesepakatan mengenai 1 Syawal berdasarkan kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura). Ketetapan ini mensyaratkan posisi hilal 1 Syawal harus memenuhi kriteria visibilitas hilal (Imkanur Rukyat) yaitu tinggi hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat.

Adapun Kementerian Agama telah melakukan pemantauan hilal atau rukyatul hilal di berbagai provinsi. Sebanyak 120 titik dipantau Kemenag melalui kantor perwakilan Kemenag di sejumlah daerah.

(dre)