Logo Bloomberg Technoz

Denyut Gaza Kala Jeda Perang Hamas Vs Israel

News
29 November 2023 17:34

Warga Palestina di rumah mereka yang hancur di kamp pengungsi di Nuseirat, Gaza, Sabtu (25/11/2023). (Ahmad Salem/Bloomberg)

Warga Palestina di rumah mereka yang hancur di kamp pengungsi di Nuseirat, Gaza, Sabtu (25/11/2023). (Ahmad Salem/Bloomberg)

Gencatan senjata pertama sejak perang antara Israel dan Hamas meletus bulan lalu mulai berlaku pada Jumat pagi (24/11/2023). (Ahmad Salem/Bloomberg)

Gencatan senjata pertama sejak perang antara Israel dan Hamas meletus bulan lalu mulai berlaku pada Jumat pagi (24/11/2023). (Ahmad Salem/Bloomberg)

Gencata senjata tersebut dimanfaatkan warga untuk keluar dari tempat pengungsian. (Ahmad Salem/Bloomberg)

Gencata senjata tersebut dimanfaatkan warga untuk keluar dari tempat pengungsian. (Ahmad Salem/Bloomberg)

Meski demikian, Israel mengatakan jeda perang ini bukan berarti Israel tidak akan melanjutkan perang sampai Hamas hancur. (Ahmad Salem/Bloomberg)

Meski demikian, Israel mengatakan jeda perang ini bukan berarti Israel tidak akan melanjutkan perang sampai Hamas hancur. (Ahmad Salem/Bloomberg)

PBB mengatakan banyak orang masih yang tidak memiliki makanan atau bahan bakar untuk memasak. (Ahmad Salem/Bloomberg)

PBB mengatakan banyak orang masih yang tidak memiliki makanan atau bahan bakar untuk memasak. (Ahmad Salem/Bloomberg)

Gencatan senjata meningkatkan pengiriman bantuan penting ke dalam dan melintasi Gaza. (Ahmad Salem/Bloomberg)

Gencatan senjata meningkatkan pengiriman bantuan penting ke dalam dan melintasi Gaza. (Ahmad Salem/Bloomberg)

Warga Palestina di rumah mereka yang hancur di kamp pengungsi di Nuseirat, Gaza, Sabtu (25/11/2023). (Ahmad Salem/Bloomberg)
Gencatan senjata pertama sejak perang antara Israel dan Hamas meletus bulan lalu mulai berlaku pada Jumat pagi (24/11/2023). (Ahmad Salem/Bloomberg)
Gencata senjata tersebut dimanfaatkan warga untuk keluar dari tempat pengungsian. (Ahmad Salem/Bloomberg)
Meski demikian, Israel mengatakan jeda perang ini bukan berarti Israel tidak akan melanjutkan perang sampai Hamas hancur. (Ahmad Salem/Bloomberg)
PBB mengatakan banyak orang masih yang tidak memiliki makanan atau bahan bakar untuk memasak. (Ahmad Salem/Bloomberg)
Gencatan senjata meningkatkan pengiriman bantuan penting ke dalam dan melintasi Gaza. (Ahmad Salem/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Gencatan senjata pertama sejak perang antara Israel dan Hamas meletus bulan lalu mulai berlaku pada Jumat pagi (24/11/2023) waktu setempat.

Kesepakatan itu dicapai setelah berminggu-minggu perundingan rumit dan rumit yang ditengahi oleh Qatar, AS, dan Mesir.

Jeda perang ini akan berlangsung selama empat hari. Hamas, kelompok militan yang didukung Iran, akan mengembalikan 50 dari hampir 240 sandera yang mereka tangkap dari Israel, sementara Israel akan membebaskan 150 warga Palestina yang dipenjara dan mengizinkan lebih banyak bantuan ke Gaza.

Hamas telah memberikan 58 sandera hingga hari Minggu, termasuk warga non-Israel. Hamas dijadwalkan membebaskan 11 warga Israel lainnya pada hari Senin untuk memenuhi kesepakatan empat hari tersebut. 

Jeda ini menandai jeda besar pertama dalam pertempuran sejak konflik dimulai pada 7 Oktober. Pada hari itu, Hamas, yang ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh AS dan Uni Eropa, menyerang komunitas Israel selatan dan pangkalan militer dari Gaza, serta menewaskan sekitar 1.200 orang.

Israel membalasnya dengan pemboman besar-besaran di Jalur Gaza, yang berpenduduk sekitar 2,3 juta jiwa. Mereka juga melancarkan serangan darat di bagian utara pada akhir Oktober. Hampir 15.000 orang telah tewas di Gaza sejak perang dimulai, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas.

Meski demikian, Israel mengatakan jeda perang ini bukan berarti Israel tidak akan melanjutkan perang sampai Hamas hancur.

“Perang belum berakhir,” kata juru bicara militer Israel pada Jumat pagi. “Jeda kemanusiaan hanya bersifat sementara.”

Hamas merilis sebuah pernyataan via Telegram pada hari Minggu malam yang mengatakan bahwa mereka berusaha untuk “memperpanjang gencatan senjata setelah berakhirnya periode empat hari.” 

Jeda kemanusiaan di Gaza telah “sebagian besar bertahan” sejak diberlakukan pada hari Jumat, yang memungkinkan PBB untuk meningkatkan pengiriman bantuan penting ke dalam dan melintasi Gaza, Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB mengatakan.

Israel mengatakan pada hari Minggu bahwa 200 truk bantuan telah memasuki Gaza, 42 di antaranya membawa material untuk tempat penampungan. Militer Israel mengatakan total 2.000 truk bantuan telah diizinkan masuk ke jalur tersebut sejak perang dimulai. 

Meski demikian,  PBB mengatakan banyak orang masih yang tidak memiliki makanan atau bahan bakar untuk memasak. Toko-toko roti tidak beroperasi, sehingga menimbulkan kekhawatiran mengenai nutrisi, terutama di Gaza utara, yang menjadi fokus serangan darat Israel.

PBB melaporkan bahwa pasukan Israel telah menangkap warga Palestina yang melakukan perjalanan di sepanjang “koridor” aman yang ditetapkan Israel dari utara ke selatan wilayah tersebut.

Pasukan pertahanan Israel memperingatkan pada hari Minggu bahwa warga sipil di Gaza dilarang memasuki laut atau mendekat dalam jarak 1 kilometer dari perbatasan Israel. 

 

(bbn)