Penjualan Motor Listrik di Tengah Penurunan dan Kepastian Subsidi
Andrean Kristianto
20 August 2025 15:12
Bloomberg Technoz, Jakarta - Penjualan motor listrik mencatatkan penurunan signifikan mencapai kisaran 20%-40% dari periode sebelumnya. Penyebabnya adalah tidak jelasnya kelanjutan subsidi motor listrik setelah tahun lalu mendapat diskon jor-joran dan juga turunnya daya beli masyarakat
Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI) Budi Setiyadi meminta agar pemerintah memberikan insentif non-fiskal pada pengguna motor listrik. Hal ini diharapkan agar masyarakat dapat memiliki ketertarikan untuk menggunakan motor listrik.
Baca Juga
Penurunan penjualan motor listrik juga diakui oleh Sari, seorang tenaga penjual di Bintaro Electric Vehicle, Tangerang Selatan. Ia menyebut bahwa penurunan yang terjadi sangat drastis.
“Sebelum ada subsidi dari pemerintah itu stabil, tapi setelah ada subsidi, naik tuh, nah setelah ga ada ini konsumen diimingi-imingi lagi nih (isu subsidi), jadi dia mau beli ke-pending, itu yang jadi menurun. Akhir 2024 turun banyak bisa 70%, bisa sebulan barang ga keluar,” ujar Sari saat berbincang dengan Bloomberg Technoz, Rabu (20/8).
Sebelumnya, Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza mengatakan pemerintah melanjutkan insentif Rp7 juta untuk motor listrik pada 2025, yang sebenarnya sudah berakhir sejak 2024.
Faisol mengatakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sudah menyetujui insentif itu untuk tetap berlanjut pada 2025. Namun, kini proses administrasi masih berjalan. Mengenai kuota dari subsidi motor listrik, Faisol menegaskan skemanya akan sama dengan tahun lalu.
(dre/ain)
























