Potret Kyiv Usai Rusia Gempur Ukraina dengan Rudal
News
25 April 2025 20:33
Bloomberg, Rusia menggempur Ukraina dengan serangan besar-besaran menggunakan rudal dan drone pada malam hari, menewaskan setidaknya sembilan orang. Serangan ini terjadi di tengah meningkatnya tekanan dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap Kyiv agar menerima kesepakatan damai yang dikhawatirkan akan menguntungkan Moskow.
Menurut Menteri Dalam Negeri Ukraina Ihor Klymenko melalui Telegram, delapan wilayah di Ukraina serta ibu kota Kyiv menjadi sasaran serangan tersebut. Kyiv menjadi kota yang paling parah terdampak, dengan lebih dari 70 orang dilaporkan terluka.
Baca Juga
Di wilayah lain, dua orang mengalami luka di Kharkiv, Ukraina timur, serta dua lainnya di Zaporizhzhia, selatan Ukraina. Sebuah fasilitas industri di Pavlohrad, wilayah Dnipropetrovsk, rusak akibat serangan, namun tidak ada korban jiwa. Wilayah Zhytomyr di utara, Khmelnytskyi di barat, dan Poltava di wilayah tengah juga menjadi target.
Serangan udara Rusia yang menjadi salah satu yang terbesar tahun ini terjadi hanya beberapa jam setelah Trump menuding Zelenskiy—yang saat ini berada di Afrika Selatan—sebagai pihak yang memperpanjang perang. “Saya pikir kita sudah punya kesepakatan dengan Rusia,” ujar Trump di Gedung Oval pada Rabu. “Kita harus mencapai kesepakatan dengan Zelenskiy.”
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim telah menembak jatuh 87 drone Ukraina sepanjang malam, termasuk dua yang mengarah ke wilayah Moskow, menurut pernyataan di Telegram pada Kamis.
(bbn)