Layanan KTP Jemput Bola Bagi Warga Pendatang Baru di Jakarta
Andrean Kristianto
14 April 2025 18:18
Petugas Dukcapil dan Ketua RW melakukan pendataan warga pendatang baru di Petamburan, Senin (14/4/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pemprov Jakarta juga mengantisipasi arus urbanisasi yang padat ke Jakarta usai Lebaran. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Petugas Dukcapil sosialisai mengenai wargapendatang baru di Petamburan, Jakarta. Senin (14/4/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Untui itu Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan pengurus Rukun Tetangga dan Rukun Warga dalam mendata warga. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Untuk mendata warga baru Dukcapil mulai melakukan layanan jemput bola ke lingkungan RT dan RW. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pelaporan pendatang baru ini bertujuan untuk memastikan tertib administrasi (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Layanan jemput bola juga di lingkungan RW 10 Kelurahan Kebayoran Lama Utara. (Bloomberg Technoz/Andrean)
Kegiatan ini menghadirkan layanan dari aktivasi Induk Kependudukan Digital (IKD), kartu keluarga, perekaman E-KTP, akta kelahiran hingga kematian.
Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) bekerja sama dengan pengurus Rukun Tetangga dan Rukun Warga mendata pendatang baru pasca-lebaran untuk memperoleh data kependudukan yang akurat. Selain itu, layanan jemput bola juga dilakukan untuk mensosialisasikan penataan domisili dan aktivasi akun data warga guna tertib administrasi kependudukan.
Layanan ini digelar setelah libur Lebaran untuk mengedukasi pendatang baru tentang pentingnya catatan sipil. Kegiatan ini juga mencakup layanan seperti aktivasi Induk Kependudukan Digital (IKD), kartu keluarga, perekaman E-KTP, serta akta kelahiran dan kematian.
Baca Juga
Pendatang ke Jakarta terbagi menjadi dua kategori, yakni pendatang permanen dan non-permanen. Setiap calon pendatang diwajibkan memiliki jaminan pekerjaan, tempat tinggal, serta keterampilan yang memadai agar dapat menyesuaikan diri dengan dinamika kehidupan di Jakarta.
Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, menyatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta sangat terbuka dengan pendatang baru usai Lebaran. Namun, ia mengimbau agar mereka menguasai keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi kehidupan di Jakarta. Pada tahun 2025, diperkirakan sekitar 10.000 hingga 15.000 pendatang baru akan memasuki Jakarta setelah Lebaran.
(dre)
