Logo Bloomberg Technoz

IHSG 2025 Gagal Tembus 9.000, Tidak Ada yang Bisa Lawan Pasar

Recha Tiara Dermawan
31 December 2025 15:45

Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (26/11/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (26/11/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mampu menembus level yang menjadi harapan pasar, di 9.000, hingga penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2025. Berdasarkan data penutupan perdagangan, IHSG ditutup menguat tipis 0,03% atau sekitar 2,68 poin ke level 8.646,93 pada Selasa (30/12/2025).

Menanggapi capaian tersebut, Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) menilai pergerakan indeks merupakan dinamika pasar yang berada di luar kendali emiten. Ketua Umum AEI Armand Wahyudi Hartono menyatakan emiten hanya dapat menyesuaikan diri dengan kondisi pasar yang terjadi.

“Kita ikuti saja, kita hanya menerima pasar. Di luar kontrol, yang bisa kita lakukan adalah kerja benar. Kita harus terima apa yang terjadi,” ujar Armand kepada wartawan di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (30/12/2025).


Meski IHSG tidak mencapai level 9.000, Armand menyebut pasar modal domestik menunjukkan ketahanan di tengah berbagai tantangan sepanjang tahun. Ia menuturkan, tekanan sempat terjadi pada periode awal tahun, namun pasar kembali menunjukkan perbaikan pada paruh kedua 2025.

“Pasar Indonesia memang bisa melewati cukup resiliensinya ya di triwulan pertama, cukup menantang tapi ternyata melewati semester II bisa kembali lagi dan ditutup di 8.600-an dan yang berkembang itu tentunya investor retail, sudah dari 20an juta itu di luar dugaan kita semua,” jelasnya.