Logo Bloomberg Technoz

Berangkat dari 2025, IHSG 2026 Diprediksi Tetap Konstruktif

Recha Tiara Dermawan
30 December 2025 10:20

Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (26/11/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (26/11/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan di penghujung tahun 2025 dengan kinerja positif.

Pada perdagangan Senin (29/12/2025), IHSG berakhir di level 8.644,25 atau menguat 1,25% dibandingkan penutupan hari sebelumnya. Capaian tersebut menempatkan IHSG sebagai salah satu indeks dengan penguatan tertinggi di kawasan Asia pada akhir tahun ini.

Sepanjang 2025, pergerakan IHSG tercatat melampaui ekspektasi sejumlah pelaku pasar. Indeks domestik berhasil menembus proyeksi awal berbagai perusahaan sekuritas yang sebelumnya memperkirakan IHSG bergerak di kisaran 7.000. Bahkan, target IHSG Mandiri Sekuritas di level 8.150 hingga akhir tahun telah terlampaui.


Penguatan IHSG di sepanjang 2025 menjadi pijakan awal bagi pelaku pasar dalam menatap prospek bursa saham Indonesia pada 2026. Proyeksi pergerakan IHSG tahun depan dinilai tetap cenderung positif, seiring dengan ekspektasi pertumbuhan ekonomi nasional yang berada di kisaran 5%.

Pengamat Pasar Modal Reydi Octa menilai terdapat sejumlah katalis yang menjadi perhatian investor untuk pasar saham pada 2026. Di antaranya adalah arah kebijakan moneter yang berpotensi lebih longgar serta peluang masuknya arus modal asing secara lebih agresif, mengingat struktur kepemilikan IHSG saat ini masih didominasi oleh investor domestik.