Hari Terakhir 2025, Rupiah Dibuka Menguat
Tim Riset Bloomberg Technoz
31 December 2025 09:45

Bloomberg Technoz, Jakarta - Hari terakhir 2025, rupiah menegaskan posisi nilai tukarnya terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Pada perdagangan di pasar spot hari ini (31/12/2025), rupiah dibuka menguat 0,23% di Rp16.730/US$, lalu beberapa menit kemudian, rupiah berada di level Rp16.738/US$.
Dengan posisi terakhir, rupiah memimpin zona hijau dengan penguatan 0,18% bersama renminbi China yang menguat 0,10%, offshore renminbi China 0,09%, dan dolar Singapura 0,02%.
Sedangkan di zona merah ada ringgit Malaysia turun 0,15%, dolar Taiwan 0,09%, disusul dolar Hong Kong 0,04% dan yen Jepang, 0,04%.
Agaknya, penguatan pagi ini jadi cerminan kombinasi sentimen teknikal dan penyesuaian posisi investor menjelang tutup buku alias window-dressing. Meski indeks dolar AS (DYX) menguat pada perdagangan kontrak Non-Deliverable Forward (NDF) tidak memengaruhi perdagangan spot pagi ini dan tidak membuat rupiah loyo.
Dari sisi eksternal, ekspektasi pasar terkait bank sentral AS yang akan mulai melonggarkan kebijakan moneternya pada 2026, mendorong pelaku pasar kembali masuk ke aset-aset berisiko, termasuk mata uang emerging market seperti rupiah. Namun, perlu dicatat, penguatan ini tidak bersifat fundamental, lantaran dari faktor domestik Indonesia masih digelayuti kondisi fiskal yang ketat. Selain itu, sinyal kebijakan bank sentral AS juga masih akan memepngaruhi pergerakan rupiah pada beberapa bulan ke depan.




























