Logo Bloomberg Technoz

Keempat, berasal dari Korea Selatan dengan besaran impor 81,4 ribu ton. Kelima, Mesir sebanyak 67,2 ribu ton.

Keenam, berasal dari India sebanyak 54,6 ribu ton. Ketujuh Taiwan, sebanyak 16,7 ribu ton. Kedelapan, berasal dari Thailand sekitar 5,5 ribu ton.

Impor Solar RI Januari – Oktober 2025:

1. Singapura: 2,28 Juta Ton

2. Malaysia: 940 Ribu Ton

3. Rusia: 561 Ribu Ton

4. Korea: 81,4 Ribu Ton

5. Mesir: 67,2 Ribu Ton

6. India: 54,6 Ribu Ton

7. Taiwan: 16,7 Ribu Ton

8. Thailand: 5,5 Ribu Ton

Di sisi lain, impor Solar sejak penerapan mandatori biodiesel ditargetkan terus menurun setiap tahunnya. Kementerian ESDM memproyeksikan impor minyak Solar saat ini sekitar 4,9 juta kiloliter (kl).

Mengutip data Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, pada 2020 saat program B30 mulai diterapkan secara penuh, volume pemanfaatan biodiesel mencapai 8,4 juta kl.

Konsumsi solar di Indonesia./dok. BMI

Impor solar pada 2020 tercatat sebesar 3,18 juta kl, lalu penghematan devisa gegara B30 dikalkulasikan mencapai US$2,64 miliar atau Rp38 triliun.

Setahun kemudian, pada 2021, pemerintah masih mengimplementasikan biodiesel B30, tetapi volumenya naik menjadi 9,3 juta kl, sedangkan impor solar turun menjadi 3,19 juta kl.

Berdasarkan laporan Kementerian ESDM, efisiensi devisa dari program biodiesel B30 pada tahun tersebut mencapai US$4,62 miliar atau sekitar Rp66 triliun.

Pada 2022, pemerintah masih mengimplementasikan B30, kali ini konsumsi biodiesel meningkat menjadi 10,44 juta kl. Akan tetapi, impor solar justru tercatat naik menjadi 5,27 juta kl. Pemerintah memperkirakan penghematan devisa mencapai US$6,61 miliar atau Rp122 triliun.

Memasuki 2023, pemerintah memperluas mandatori biodiesel dari B30 menjadi B35. Implementasi program B35 membuat volume biodiesel melonjak menjadi 12,28 juta kl, sementara impor Solar turun tipis menjadi 5,14 juta kl.

Dari capaian tersebut, penghematan devisa tercatat US$7,92 miliar atau Rp120,8 triliun.

Selanjutnya, pada 2024 pemerintah masih mempertahankan bauran I B35, realisasi pemanfaatan biodiesel meningkat ke kisaran 13,15 juta kl, tetapi impor solar tercatat sebesar 7,58 juta kl.

Saat itu, pemerintah mengklaim berhasil menghemat devisa sebesar US$7,86 miliar atau Rp124,28 triliun gegara B35.

Pada tahun ini, campuran biodiesel ditingkatkan menjadi 40% atau dikenal dengan program B40.

Serapan B40 ditargetkan mencapai 15,6 juta kl, dengan perincian 7,55 juta kl diperuntukkan untuk segmen public service obligation (PSO), sedangkan 8,07 juta kl dialokasikan untuk non-PSO.

Lewat program B40 itu, Kementerian ESDM membidik penghematan devisa pada tahun ini sebesar Rp147,5 triliun, sedangkan impor Solar pada tahun ini, diperkirakan melandai ke angka 4,9 juta kl.

Berikut data impor solar yang dicatat Kementerian ESDM sejak penerapan B30:

2020: Mandatori B30, impor solar tercatat sebesar 3,18 juta kl

2021: Mandatori B30, impor solar tercatat sebesar 3,19 juta kl

2022: Mandatori B30, impor solar tercatat sebesar 5,27 juta kl

2023: Mandatori B35, impor solar tercatat sebesar 5,14 juta kl

2024: Mandatori B35, impor solar tercatat sebesar 7,58 juta kl

(azr/naw)

No more pages