Logo Bloomberg Technoz

Dari sisi sektoral, Reydi menyebut sektor keuangan masih menjadi salah satu sektor yang menarik pada 2026. Selain berperan sebagai tulang punggung IHSG, sektor ini juga merupakan tujuan utama investasi investor asing di pasar saham Indonesia.

“Selain itu, sektor konsumer dan ritel berpotensi mendapatkan sentimen positif apabila terjadi peningkatan daya beli masyarakat seiring pertumbuhan ekonomi dan penurunan suku bunga” ujar Reydi kepada Bloomberg Technoz, Selasa (30/12/2025).

Sektor energi dan minyak dan gas juga dinilai layak dicermati, terutama apabila harga komoditas bergerak stabil atau cenderung menguat, serta terbukanya peluang investasi di sektor energi terbarukan.

Meski demikian, Reydi menegaskan bahwa tidak ada rekomendasi saham secara spesifik. Pemilihan saham disarankan dilakukan berdasarkan sektor-sektor yang memiliki prospek, dengan tetap memperhatikan kekuatan fundamental emiten.

Faktor yang perlu diperhatikan antara lain kinerja keuangan yang solid, merek yang kuat, tata kelola perusahaan yang baik, serta transparansi.

Dalam sektor perbankan, misalnya, investor dapat mempertimbangkan emiten dengan laba bersih yang stabil atau tumbuh serta rasio kredit bermasalah (NPL) yang terjaga.

Sementara pada sektor konsumer, emiten dengan pangsa pasar besar, merek yang telah mapan, serta ruang ekspansi ke depan dinilai memiliki daya tarik tersendiri.

Dengan capaian IHSG yang menutup 2025 di level tinggi dan sejumlah katalis yang masih terbuka, pasar saham Indonesia memasuki 2026 dengan fondasi yang relatif kuat, meski tetap membutuhkan kehati-hatian dan selektivitas dalam pengambilan keputusan investasi.

(dhf)

No more pages