Logo Bloomberg Technoz

Harga Minyak Menguat di Tengah Ketegangan Geopolitik Global

News
30 December 2025 07:52

Harga minyak stabil karena ketegangan global membantu mengimbangi prospek kelebihan pasokan. (Bloomberg)
Harga minyak stabil karena ketegangan global membantu mengimbangi prospek kelebihan pasokan. (Bloomberg)

Bloomberg News

Bloomberg, Harga minyak dunia mempertahankan sebagian besar keuntungannya seiring para pelaku pasar menimbang meningkatnya ketegangan geopolitik—mulai dari Venezuela, Rusia, hingga Iran—di tengah kekhawatiran akan terjadinya kelebihan pasokan global.

Minyak mentah patokan AS, West Texas Intermediate (WTI), diperdagangkan di kisaran US$58 per barel setelah melonjak 2,4% pada hari Senin (29/12). Sementara itu, Brent menetap di bawah level US$62. Situasi ini dipicu oleh langkah Venezuela yang mulai menutup sumur-sumur minyak di wilayah dengan cadangan terbesar di dunia akibat blokade Amerika Serikat (AS). Secara terpisah, Donald Trump menyatakan bahwa AS telah menyerang sebuah fasilitas di dalam negara Amerika Selatan tersebut.


Ketegangan semakin memuncak saat upaya baru Trump untuk mengakhiri perang di Ukraina menghadapi rintangan baru. Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan akan meninjau kembali posisi negosiasinya menyusul dugaan serangan pesawat tak berawak (drone) ke kediamannya. Di saat yang sama, pemimpin AS tersebut bersumpah akan menyerang Iran kembali jika negara itu membangun kembali program nuklirnya.

Meskipun ada gejolak politik, harga minyak mentah tetap berada dalam tren penurunan tahunan yang tajam. Muncul kekhawatiran bahwa produksi global akan melampaui permintaan setelah OPEC+ menggenjot output demi merebut kembali pangsa pasar.

Grafik pergerakan minyak. (Sumber: Bloomberg)