Alasan Blok Migas Akimeugah I & II Tak Kunjung Laku Dilelang ESDM
Azura Yumna Ramadani Purnama
29 December 2025 17:20

Bloomberg Technoz, Jakarta - Praktisi senior industri minyak dan gas (migas) Hadi Ismoyo berpendapat lokasi ekstrem hingga persoalan tumpang tindih dengan kawasan konservasi menjadi kendala utama wilayah kerja (WK) Akimeugah I dan Akimeugah II tak kunjung laku ditawarkan pemerintah.
Hadi menilai dua blok migas itu memiki kandungan migas yang relatif besar. Menurut data Kementerian ESDM, dua blok migas itu memiliki total sumber daya mencapai 30 miliar barel setara minyak (boe).
Kendati demikian, Hadi menegaskan, medan ekstrem dan tumpang tindih dengan kawasan Taman Nasional Lorentz membuat pengembangan blok Akimeugah I dan Akimeugah II sulit untuk dikerjakan.
“Sudah ada beberapa sumur eksplorasi dari operator sebelumnya yang menunjukkan indikasi keberadaan hidrokarbon,” kata Hadi saat dihubungi, Senin (29/12/2025).
“Selain hal tersebut, di Papua Nugini sebelah timur dari perbatasan RI - Papua Nugini, ExxonMobil sudah sukses eksploitasi gas dengan cadangan yang luar biasa dengan kapasitas saat ini menuju 12 MTA LNG,” kata Hadi.































