Logo Bloomberg Technoz

Lonjakan Flu di AS Kian Parah, Strain Baru Picu Kekhawatiran

Dinda Decembria
29 December 2025 15:50

Infografis Kasus Flu Singapura Tembus 5 Ribu di RI (Bloomberg Technoz/Asfahan)
Infografis Kasus Flu Singapura Tembus 5 Ribu di RI (Bloomberg Technoz/Asfahan)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mencatat peningkatan infeksi flu di Amerika Serikat terjadi hampir merata di berbagai negara bagian, menandai potensi musim flu yang lebih parah dibandingkan beberapa tahun terakhir.

Negara bagian New York menjadi wilayah yang paling terdampak. Untuk pekan yang berakhir pada 20 Desember, Departemen Kesehatan Negara Bagian New York melaporkan 71.123 kasus flu positif, jumlah tertinggi yang pernah tercatat dalam satu minggu. Angka tersebut melonjak sekitar 38% dibandingkan pekan sebelumnya.

CDC mencatat New York termasuk dalam 14 negara bagian dengan tingkat kunjungan rawat jalan akibat penyakit mirip influenza yang masuk kategori tinggi hingga sangat tinggi pada pekan yang berakhir 13 Desember. 


Selain New York, Distrik Columbia, Kota New York, dan Puerto Riko juga mencatat tingkat aktivitas flu yang mengkhawatirkan. Hingga 16 Desember, infeksi flu dilaporkan meningkat atau berpotensi meningkat di 47 negara bagian, dengan penurunan kasus hanya terjadi di Hawaii.

Meski peningkatan flu musiman tahun ini dinilai masih sejalan dengan pola beberapa musim sebelumnya, CDC menyoroti kemunculan strain baru, yakni subklade K dari virus influenza A(H3N2). Varian ini sebelumnya dikaitkan dengan lonjakan wabah flu di Jepang, Inggris, dan Kanada.