Minns mengatakan pemerintah sedang mempertimbangkan berbagai langkah, termasuk kemungkinan pengerahan pasukan, dan mengonfirmasi bahwa pembahasan mengenai opsi keamanan tambahan masih berlangsung.
“Kami akan memeriksa dengan cermat program dan langkah-langkah keamanan di masa depan,” kata Minns. “Ada tantangan besar di depan kami untuk membangun kembali kehidupan Yahudi di Sydney. Jadi, saya tidak akan mengesampingkan opsi apa pun.”
Pemerintah negara bagian maupun federal telah meluncurkan serangkaian tanggapan, menjanjikan tindakan yang lebih kuat melawan ekstremisme, termasuk koordinasi dengan badan intelijen dan pemimpin komunitas pasca serangan. Pekan lalu, pemerintah Minns menggelar sidang darurat parlemen untuk menyetujui langkah-langkah seperti membatasi jumlah senjata api yang dapat dimiliki individu.
Pemerintah negara bagian juga melarang pemajangan simbol-simbol ekstremis seperti bendera ISIS, Hamas, atau Hezbollah di tempat umum.
Di tingkat federal, Perdana Menteri Anthony Albanese mengumumkan undang-undang ujaran kebencian yang lebih ketat yang menargetkan mereka yang mempromosikan kekerasan atau penghinaan rasial, pelanggaran baru yang diperberat, dan wewenang yang ditingkatkan untuk bertindak melawan organisasi dan individu yang menyebarkan perpecahan.
(bbn)






























