Pada kelompok mata pelajaran pilihan, capaian tertinggi tercatat pada Antropologi dengan rerata 70,43 dari 25.046 peserta, disusul Geografi dengan rerata 70,36 dari 309.042 peserta, serta Bahasa Indonesia Lanjut yang mencatat rerata 68,02 dari 392.303 peserta.
Sementara itu, beberapa mata pelajaran sains dan numerasi menunjukkan rerata yang relatif lebih rendah. Fisika mencatat rerata 37,65, Kimia 34,92, dan Ekonomi 31,68. Matematika Lanjut memiliki rerata 39,32 dari 401.081 peserta.
Untuk mata pelajaran sosial, PPKN mencatat rerata 60,91 dengan 1.089.508 peserta, Sosiologi 60,07 dari 698.877 peserta, serta Sejarah 62,72 dari 398.045 peserta. Sementara Biologi mencatat rerata 54,40 dari 716.882 peserta.
Pada kelompok bahasa asing, Bahasa Arab mencatat rerata 64,97, Bahasa Mandarin 57,66, dan Bahasa Jepang 55,21. Adapun Bahasa Inggris Lanjut memperoleh rerata 45,23, Bahasa Prancis 45,05, Bahasa Jerman 36,59, dan Bahasa Korea 28,55.
Toni menegaskan, hasil TKA ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah sekaligus memberi gambaran objektif capaian akademik peserta didik secara nasional.
Integrasi nilai TKA ke SNBP juga diharapkan membuat proses seleksi masuk perguruan tinggi menjadi lebih adil bagi seluruh siswa.
(dec/spt)
































