Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengutarakan sekolah di 52 kabupaten/kota di Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat mengalami gangguan atau rusak akibat bencana banjir bandang yang melanda provinsi tersebut.

Menurut Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti rinciannya terdiri dari; Aceh ada 15 kabupaten/kota yang tidak dapat melakukan pembelajaran. Tiga lainnya sudah dibuka secara bertahap.

Untuk Sumatra Barat ada 16 kota/kabupaten terdampak sudah mulai melaksanakan pembelajaran. “Kecuali 93 sekolah yang terdampak di Agam masih diliburkan sampai 22 Desember 2025,” kata Mu’ti di rapat kerja dengan Komisi X DPR RI, Senin (8/12/2025).

Lalu wilayah Sumatra Utara, dari 18 kabupaten yang terdampak:

• 2 daerah belum terlaksana yaitu tapanuli tengah dan sibolga;
• 3 daerah terlaksana sebagian yaitu Langkat, Tapanuli utara dan Tapanuli selatan;
• 13 daerah lain sudah terlaksana.

“Untuk itu mulai 8 Desember 2025 kami mengarahkan pelaksanaan pembelajaran darurat, termasuk pendirian ruang kelas sementara, penempatan siswa di sekolah sekitar yang tidak terdampak, pengaktifan jadwa pembelajaran flexibel, dan modul pembelajaran kedaulatan,” ujar Mu’ti.