Secara kinerja, BBRI mencatat laba bersih konsolidasi sebesar Rp41,23 triliun hingga kuartal III-2025, turun 9,10% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan bunga bersih tercatat Rp110,99 triliun, tumbuh 2,9% year on year. Penyaluran kredit mencapai Rp1.438,11 triliun, dengan porsi kredit UMKM sebesar Rp1.150,73 triliun atau 80,02% dari total portofolio.
Masih dari sektor perbankan, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) juga mengumumkan rencana pembagian dividen tunai interim tahun buku 2025 sebesar Rp100/saham atau setara dengan total nilai sekitar Rp9,3 triliun. Keputusan tersebut telah memperoleh persetujuan Dewan Komisaris atas keputusan Direksi pada 18 Desember 2025.
“Pembagian dividen interim diberikan sebesar Rp100 atau senilai kisaran Rp9,3 triliun sesuai dengan jumlah saham beredar perseroan sejumlah 93.333.333.332 saham dan memperhatikan jumlah saham treasury perseroan atas realisasi pelaksanaan pembelian kembali (buyback) saham perseroan pada saat recording date,” ujar Corporate Secretary BMRI Adhika Vista dalam keterbukaan informasi BEI, dikutip Senin (12/12/2025).
Adhika menambahkan bahwa jadwal pembagian dividen interim akan diumumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Pembagian dividen interim untuk tahun buku 2025 kepada para pemegang saham perseroan ini tidak memberikan dampak secara material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan maupun kelangsungan usaha perseroan,” katanya.
Dari sektor energi, PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) menjadi salah satu emiten yang akan membagikan dividen interim dengan nilai total 250 juta dolar AS, yang dijadwalkan dibayarkan kepada pemegang saham pada 15 Januari 2026.
Sementara itu, PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) turut mengumumkan pembagian dividen interim sebesar Rp27,74 miliar. Pemegang saham yang tercatat pada recording date 24 Desember 2025 berhak memperoleh dividen sebesar Rp1,54 per saham.
Selain itu, PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI) juga mengalokasikan dividen interim sebesar Rp82,84 miliar, dengan jadwal pembayaran pada 14 Januari 2026 kepada pemegang saham yang namanya tercatat pada 24 Desember 2025.
(lav)






























