Logo Bloomberg Technoz

Defisit APBN terjadi karena total realisasi penerimaan negara lebih rendah dibanding realisasi belanja negara.

Berdasarkan data Kemenkeu, realisasi penerimaan negara tercatat Rp2.351 triliun atau 82,1% dari target yang sebesar Rp2.865,5 triliun. Angka realisasi penerimaan negara juga lebih rendah dibanding periode yang sama tahun lalu, yakni Rp2.492,5 triliun.

Sementara itu, realisasi belanja negara tercatat Rp2.911,8 triliun atau 82,5% dari target yang sebesar Rp3.527,5 triliun. Angka realisasi belanja negara juga lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu, yakni Rp2.894,5 triliun.

Dengan demikian, pembiayaan anggaran tercatat Rp573,5 triliun atau 86,6% dari target yang sebesar Rp662 triliun. Angka ini juga lebih besar dibanding realisasi utang pada periode yang sama tahun lalu, yakni Rp428,8 triliun.

(lav)

No more pages