“Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 16-17 Desember 2025 memutuskan untuk menahan BI Rate sebesar 4,75%, suku bunga Deposit Facility 3,75% dan suku bunga lending facility 5,5%,” kata Perry Warjiyo, Gubernur BI, dalam jumpa pers usai RDG di Jakarta.
Analis unggulan pasar modal Indonesia, Samuel Sekuritas menyebut, langkah ini sekaligus menegaskan pentingnya stabilitas nilai tukar serta dukungan terhadap arus modal.
Bagi pasar, keputusan menahan suku bunga ini memperkuat narasi “stabilitas sebagai prioritas utama”. Bagi rupiah, sikap kebijakan ini bersifat suportif, didukung oleh cadangan devisa yang memadai, sehingga membantu menahan risiko depresiasi di tengah volatilitas global.
“Pasar saham berpotensi memperoleh manfaat secara selektif dari meningkatnya kepercayaan, mengingat stabilitas rupiah dapat membantu menekan biaya bahan baku impor dan menopang aktivitas manufaktur,” tegas Samuel dalam risetnya.
Sebagai salah satu acuan, berikut rekomendasi saham, dan juga target harga saham bank keempatnya berdasarkan konsensus Bloomberg, mengutip data pada 18 Desember usai keputusan BI Rate ditahan di 4,75%,
Target Harga dan Rekomendasi Saham
BBCA
- Buy: 36 analis
- Hold: 1
- Sell: 0
Target harga 12 Bulan ke depan: Rp10.501/saham
Terbaru, Muhammad NurKholis Syafruddin, Analis DBS Bank, memberikan rekomendasi buy saham BBCA dengan target harga Rp12.000/saham. Selanjutnya Kresna Hutabarat, Analis Mandiri Sekuritas memberikan rekomendasi buy saham BBCA dengan target harga mencapai Rp11.000/saham.
BMRI
- Buy: 31 Analis
- Hold: 2
- Sell: 3
Target harga 12 Bulan ke depan: Rp5.487/saham
Terbaru, Ferry Wong, Analis Citi memberikan rekomendasi buy saham BMRI dengan target harga Rp5.400/saham. Lebih optimistis, Erwin Wijaya, Analis Verdhana Sekuritas Indonesia memberikan rekomendasi buy dengan target harga mencapai Rp6.000/saham.
BBRI
- Buy: 29 Analis
- Hold: 6
- Sell: 2
Target harga 12 Bulan ke depan: Rp4.604/saham
Terbaru, Ivan Ng, Analis Autonomous Research, memberikan peringkat outperform pada saham BBRI dengan target harga Rp4.500/saham. Selanjutnya Yap Swie Cu, Analis Yuanta Investment Consulting, memberikan rekomendasi buy dengan target harga mencapai Rp5.400/saham.
BBNI
- Buy: 31 Analis
- Hold: 2
- Sell: 2
Target harga 12 Bulan ke depan: Rp5.128/saham
Sarina Lesmina, Analis CLSA, menyematkan rating accumulate saham BBNI dengan target harga Rp5.400/saham. Kemudian Handy Noverdanius, Analis CGS International, memberikan rekomendasi buy dengan target harga mencapai Rp5.300/saham.
(fad/aji)































