Keputusan tersebut konsisten dengan upaya menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, di tengah masih tingginya ketidakpastian ekonomi global. Selain itu, dengan tetap memperkuat efektivitas transmisi pelonggaran kebijakan moneter dan makroprudensial yang telah ditempuh selama ini.
Bank sentral menilai pertumbuhan ekonomi 2025 akan berada dalam rentang 4,7-5,5%, dengan proyeksi ekonomi kuartal IV–2025 lebih tinggi dibanding kuartal sebelumnya.
Menurut Perry, pertumbuhan ekonomi Indonesia membaik dan perlu terus didorong agar sesuai dengan kapasitas perekonomian. Dalam hal ini, konsumsi rumah tangga kuartal IV–2025 membaik didukung oleh belanja sosial pemerintah, serta keyakinan rumah tangga terhadap kondisi penghasilan dan ketersediaan lapangan kerja yang terus meningkat.
Analis Samuel Sekuritas memaparkan, Keputusan Bank Indonesia untuk mempertahankan BI Rate di level 4,75% pada Desember 2025 untuk rapat ketiga berturut-turut mencerminkan kehati-hatian dalam mengelola stabilitas rupiah, yang krusial bagi pertumbuhan ekonomi.
“Langkah ini sekaligus menegaskan pentingnya stabilitas nilai tukar serta dukungan terhadap arus modal,” mengutip riset Samuel.
Bagi pasar, keputusan menahan suku bunga ini memperkuat narasi “stabilitas sebagai prioritas utama”. Terlebih lagi bagi rupiah, sikap kebijakan ini bersifat suportif, didukung oleh cadangan devisa yang memadai, sehingga membantu menahan risiko depresiasi di tengah volatilitas global.
“Pasar saham berpotensi memperoleh manfaat secara selektif dari meningkatnya kepercayaan, mengingat stabilitas rupiah dapat membantu menekan biaya bahan baku impor dan menopang aktivitas manufaktur,” tegas Samuel dalam risetnya.
Mencermati potensi ke depan, BI diprediksi akan tetap mempertahankan sikap wait and see, sembari memantau stabilitas rupiah, momentum permintaan domestik, serta kondisi keuangan global. Apabila inflasi tetap berada dalam sasaran dan rupiah stabil, terdapat ruang untuk pelonggaran yang terkalibrasi pada 2026, utamanya jika pertumbuhan ekonomi melemah lebih lanjut.
(fad/aji)































