China saat ini tengah bergulat dengan kelebihan pasokan daging babi serta konsumsi yang lesu akibat perlambatan ekonomi berkepanjangan. Meski tarif dipangkas, kebijakan ini tetap menjadi pukulan tambahan bagi peternak babi Eropa yang sudah tertekan oleh melemahnya permintaan dan dampak wabah penyakit.

Eksportir besar seperti Danish Crown A/S dan sejumlah unit Vion Food Group masing-masing akan dikenai tarif sebesar 18,6% dan 19,8%, lebih rendah dibandingkan tarif sementara sebelumnya. Vion menolak berkomentar dan mengarahkan pertanyaan ke asosiasi industri daging Belanda, yang belum memberikan tanggapan. Danish Crown juga belum merespons permintaan komentar.

Sejumlah perusahaan lain juga akan menikmati penurunan tarif, sebagaimana tercantum dalam keputusan final tersebut.

China meluncurkan penyelidikan anti-dumping terhadap pengiriman dari Uni Eropa tahun lalu, sebagai bagian dari rangkaian langkah balasan atas penyelidikan Brussels terkait subsidi China di berbagai sektor industri. Pada Oktober 2024, Uni Eropa memutuskan untuk memberlakukan tarif hingga 45% terhadap kendaraan listrik asal negara Asia tersebut.

(bbn)