Logo Bloomberg Technoz

Apakah investor akan tetap nyaman dengan valuasi tinggi saham-saham teknologi besar dan AI menjadi “pertanyaan besar” untuk 2026, menurut Kepala Investasi RGA Investments, Rick Gardner. Meski teknologi tersebut menunjukkan “potensi yang luar biasa,” ia menilai banyak saham saat ini “diperdagangkan seolah seluruh produktivitas AI sudah sepenuhnya terwujud.”

Kelompok saham teknologi berkapitalisasi besar yang dikenal sebagai Magnificent Seven ditutup bervariasi, dengan Nvidia Corp, Meta Platforms Inc, dan Tesla Inc mencatat kenaikan. Indikator Magnificent Seven versi Bloomberg naik tipis 0,1%.

Grafik S&P 500. (Sumber: Bloomberg)

Analis Nationwide, Mark Hackett, menilai kekhawatiran akan gelembung AI kemungkinan “terlalu dibesar-besarkan.”

“Ini bukan fenomena yang melanda seluruh pasar—lebih bersifat spesifik pada perusahaan tertentu dan relatif terbatas,” ujar Hackett. Ia menambahkan, meski beberapa saham memiliki bobot besar di S&P 500, “risiko tersebut kian berkurang seiring pergeseran kepemimpinan pasar dan diversifikasi investor dari kelompok saham yang sempit.”

“Apa yang kita lihat lebih menyerupai proses penyesuaian ulang pasar,” tambahnya.

Pelaku pasar kini mengalihkan perhatian pada sejumlah data ekonomi penting yang akan dirilis pekan ini. Data nonfarm payrolls untuk Oktober dan November serta laporan tingkat pengangguran November dijadwalkan rilis pada Selasa. Selanjutnya pada Kamis, akan dirilis laporan parsial indeks harga konsumen (IHK) Oktober dan laporan penuh IHK November.

Bagi pelaku pasar, rilis data ekonomi pekan ini akan membantu menutup kekosongan informasi yang terjadi akibat penutupan sementara pemerintahan. Para ekonom memperkirakan penambahan 50.000 lapangan kerja dan tingkat pengangguran 4,5% pada November.

Para analis Wall Street secara umum masih bersikap positif terhadap saham-saham AS. Kepala Strategi Investasi Morgan Stanley, Michael Wilson, mengatakan pelemahan moderat dalam data ketenagakerjaan pekan ini justru dapat mendorong sentimen bullish karena meningkatkan peluang pemangkasan suku bunga lanjutan oleh The Fed.

“Kita kini benar-benar kembali ke rezim ‘kabar baik adalah kabar buruk, kabar buruk adalah kabar baik’,” tulis Wilson dalam catatan yang dirilis Senin. “Ini berarti pelemahan moderat pasar tenaga kerja kemungkinan akan dipandang positif oleh pasar saham.”

Sementara itu, analis Citigroup Inc yang dipimpin Scott Chronert menjadi pihak terbaru yang memproyeksikan kenaikan dua digit bagi saham-saham AS tahun depan. Chronert memperkirakan S&P 500 akan melonjak ke level 7.700 pada akhir 2026, didukung oleh pertumbuhan laba yang kuat dan ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter.

Dari pergerakan saham individual, Immunome Inc melesat 16% setelah perusahaan bioteknologi tersebut mengumumkan hasil awal yang positif dari uji klinis fase 3 obat varegacestat. Di sisi lain, Costco Wholesale Corp turun 2,7% setelah Roth Capital Partners menurunkan rekomendasinya menjadi jual. Saham produsen robot pembersih Roomba, iRobot Corp, anjlok 73% setelah perusahaan mengajukan perlindungan kebangkrutan Chapter 11 dan mengusulkan pengalihan kendali kepada pemasok utamanya asal China.

(bbn)

No more pages