Katanya, seluruh negara anggota Uni Ekonomi Eurasia tengah berupaya menyelesaikan prosedur internal di tiap negara.
Ia memproyeksikan potensi kenaikan ekspor dari kesepakatan Perdagangan Bebas Indonesia-Uni Ekonomi Eurasia (Indonesia-Eurasia Economic Union Free Trade Agreement/I-EAEU FTA) meningkat dua kali lipat atau lebih dari 100%.
Tercatat, pada 2024 ekspor Indonesia ke Uni Ekonomi Eurasia tercatat sebesar US$1,5 miliar atau naik 36% dari tahun sebelumnya. Dengan demikian, ekspor RI ke Rusia diproyeksikan meningkat menjadi US$3 miliar.
“Kita sih targetnya dua kali lebih 100% target kita. Nah total ekspor kita kan baru US$4,1 miliar tetapi potensi kita tuh besar masuk kesana,” kata Budi.
Berdasarkan catatan Kemendag, pada 2024 perdagangan Indonesia dengan Uni Ekonomi Eurasia tercatat sebesar US$4,1 miliar.
Ekspor Indonesia ke Uni Ekonomi Eurasia tercatat sebesar US$1,5 miliar atau naik 36% dari tahun sebelumnya.
Sementara impor Indonesia dari Uni Ekonomi Eurasia tercatat sebesar US$2,4 miliar atau turun 4% dari tahun sebelumnya.
(ell)































