Kepemilikan senjata api di Australia diatur jauh lebih ketat dibandingkan negara-negara seperti AS. Meski persyaratan spesifik sedikit berbeda di setiap negara bagian, secara umum untuk mendapatkan izin senjata api di Australia, Anda harus sudah dewasa, memberi bukti "alasan yang sah"—seperti pengendalian hama atau berburu rekreasi—memiliki tempat penyimpanan senjata yang aman, dan menyelesaikan kursus keselamatan.
Sebelum izin disetujui, pihak berwenang melakukan pemeriksaan latar belakang, termasuk riwayat kriminal seseorang dan perintah pengadilan terkait kekerasan dalam rumah tangga atau masalah kesehatan mental.
Jika izin senjata api disetujui, pemohon kemudian harus mengajukan izin untuk setiap senjata api. Setelah itu, mereka dapat membeli senjata dari penjual senjata api berlisensi, yang akan memberi tahu registrasi pembelian tersebut ke negara bagian.
Pelaku penembakan berusia 50 tahun dalam insiden Bondi mengantongi izin dan memiliki enam senjata api.
Sudah berapa lama aturan ini berlaku?
Aturan ini telah berlaku sejak Australia mereformasi undang-undang (UU) senjata api pada 1996, setelah pembantaian Port Arthur, ketika Martin Bryant—penembak tunggal—membunuh 35 orang di lokasi wisata Tasmania. Parlemen Federal, di era Perdana Menteri (PM) John Howard yang baru terpilih saat itu, mengadakan sidang beberapa hari kemudian dan segera memperketat UU nasional.
Pada bulan berikutnya, kesepakatan bersejarah untuk melakukan reformasi senjata api tercapai di semua negara bagian dan wilayah, yang mencakup larangan senjata tertentu dan pendaftaran serta perizinan nasional yang ketat berdasarkan "kebutuhan kepemilikan yang "sah."
Karena larangan tersebut membuat ribuan pemilik senjata Australia dilarang, pemerintah juga menerapkan skema pembelian kembali senjata nasional selama setahun, menawarkan kompensasi sebagai imbalan atas penyerahan senjata dan memberi amnesti atas tuntutan hukum.
Menurut laporan dari Perpustakaan Howard Universitas New South Wales, sekitar 600.000 senjata api—sekitar seperempat dari stok senjata api pribadi di negara tersebut—diserahkan dan dihancurkan antara tahun 1996 dan 1997.
Seberapa efektifkah aturan senjata api tersebut?
Kerangka kerja pengendalian senjata api Australia sering disebut sebagai contoh sukses secara internasional, tetapi serangan di Bondi mengarahkan kembali perhatian pada celah dalam implementasinya. Menurut laporan Mei dari The Australia Institute, jumlah senjata api di negara tersebut kini lebih banyak daripada sebelum ada reformasi UU senjata api tahun 1996.
Jumlah senjata api terdaftar turun dari 3,2 juta pada 1996 menjadi 2,5 juta tahun 1997, tetapi sejak itu meningkat menjadi lebih dari 4 juta—artinya setidaknya ada satu senjata api berlisensi bagi setiap tujuh warga Australia, menurut laporan tersebut.
Meski demikian, tingkat kekerasan senjata api relatif rendah secara global. Ada 31 kasus pembunuhan di Australia yang melibatkan senjata api dalam 12 bulan hingga 30 Juni 2024—sekitar 12% dari total kasus pembunuhan, menurut data pemerintah. Angka ini lebih rendah dibandingkan AS, di mana sekitar 80% pembunuhan melibatkan senjata api pada 2023, menurut Pew Research.
Akankah UU senjata api direvisi?
PM Anthony Albanese mengisyaratkan akan mempertimbangkan untuk memperketat UU senjata api. Dalam konferensi pers 15 Desember, dia mengatakan akan mempertimbangkan UU yang lebih ketat seperti membatasi jumlah senjata api yang bisa dimiliki seseorang, serta tinjauan lisensi yang lebih teratur.
PM New South Wales, Chris Minns juga mempertimbangkan untuk memperketat UU senjata api, mengatakan bahwa pemberian lisensi senjata api "secara permanen jelas tidak sesuai dengan tujuan."
Seberapa besar pasar gelap senjata api di Australia?
Komisi Intelijen Kriminal Australia (ACIC) menyebut ada lebih dari 260.000 senjata api ilegal di Australia, dan pasar virtual ilegal semakin memudahkan para penjahat untuk memperolehnya secara anonim.
Menurut komisi tersebut, pasar senjata api ilegal sebagian didorong oleh geng motor ilegal, kelompok kejahatan terorganisir, dan kelompok lain yang terlibat dalam perdagangan barang ilegal seperti narkoba. Sebagian besar senjata api ilegal masuk ke pasar gelap melalui pencurian, sedangkan sebagian kecil diproduksi atau diimpor secara ilegal.
(bbn)






























