Menurut Ukraina, kebakaran terjadi di kedua lokasi tersebut. Otoritas Rusia belum mengonfirmasi kerusakan pada kilang minyak tersebut, tetapi melaporkan bahwa drone menyulut kobaran api di beberapa rumah di pemukiman Afipsky.
Kilang Afipsky memiliki kapasitas pengolahan hingga 9,1 juta ton minyak mentah per tahun, atau sekitar 180.000 barel per hari. Pejabat di kilang tersebut belum membalas pertanyaan dari Bloomberg.
Jumat lalu, Ukraina mengatakan drone mereka menyerang fasilitas produksi minyak Rusia di Laut Kaspia, menghentikan operasi. Salah satunya, fasilitas Filanovsky, diserang dua kali dalam pekan yang sama. Bloomberg News tidak bisa memverifikasi klaim Ukraina secara independen mengenai serangan tersebut.
Pada Minggu (14/12/2025) di X, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menjelaskan bahwa situasi di Ukraina masih sulit, menyusul serangan rudal dan drone besar-besaran Rusia terhadap fasilitas energi baru-baru ini.
Since yesterday, all our services have been working to restore electricity, heating, and water supply to the regions following Russian strikes on energy infrastructure. The situation remains difficult – hundreds of thousands of families are still without electricity in Mykolaiv,… pic.twitter.com/vZotX4Zxal
— Volodymyr Zelenskyy / Володимир Зеленський (@ZelenskyyUa) December 14, 2025
"Ratusan ribu keluarga di wilayah Mykolaiv, Odesa, Kherson, Chernihiv, Donetsk, Sumy, dan Dnipro masih belum mendapat aliran listrik," ungkapnya.
"Secara total, Rusia meluncurkan lebih dari 1.500 drone serang, hampir 900 bom udara berpemandu, dan 46 rudal berbagai jenis ke Ukraina pekan ini."
Zelenskiy bertemu dengan perwakilan Trump, Steve Witkoff dan Jared Kushner di Berlin pada Minggu waktu setempat untuk membahas langkah-langkah selanjutnya guna mengakhiri perang.
"Ukraina membutuhkan perdamaian dengan syarat yang bermartabat," ujar Zelenskiy di X, seraya menambahkan bahwa ia siap bekerja "sekonstruktif mungkin."
(bbn)
































