Logo Bloomberg Technoz

Nakhodai BSI, Anggoro Eko Cahyo Raih Penghargaan Nasional


dok. BSI
dok. BSI

Bloomberg Technoz, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Anggoro Eko Cahyo dinobatkan sebagai Sharia Banking Transformation Leader of the Year atas keberhasilannya memimpin transformasi dan menjaga kinerja solid bank syariah terbesar di Indonesia.

Di bawah kepemimpinan Anggoro yang belum genap satu tahun, BSI dinilai mampu mempertahankan performa bisnis yang kuat. Rata-rata indikator kinerja keuangan BSI tumbuh dua digit di atas industri, disertai kualitas yang tetap sehat dan transformasi menyeluruh, terutama pada aspek digitalisasi.

Pertumbuhan tersebut ditopang oleh bisnis emas dan haji sebagai motor utama. Hingga Triwulan III 2025, BSI membukukan laba sebesar Rp5,57 triliun, seiring peningkatan aset menjadi Rp416 triliun, pembiayaan Rp300,85 triliun, serta Dana Pihak Ketiga (DPK) Rp348 triliun yang tumbuh 15,66 persen (year on year).

Sepanjang 2025, kinerja solid BSI juga didukung segmen konsumer, wholesale, dan ritel UMKM. Sejak peluncuran layanan bulion pemerintah pada 26 Februari 2025, bisnis emas BSI melonjak 72,82 persen (YoY) menjadi Rp18,76 triliun, terdiri atas Cicil Emas Rp10,32 triliun yang tumbuh 106,36 persen, serta Gadai Emas Rp8,44 triliun yang meningkat 44,19 persen. Selain itu, Tabungan Emas BSI mencatat saldo kelolaan 1,15 ton, penjualan 1,69 ton, dengan jumlah nasabah mencapai 200 ribu CIF.

dok. BSI

Anggoro juga mendorong percepatan transformasi digital. Selain penguatan super apps BYOND by BSI, perseroan memperluas berbagai e-channel melalui penambahan ATM di lokasi strategis, merchant QRIS, serta jaringan BSI Agen. Seluruh layanan digital tersebut melengkapi jaringan 1.039 outlet BSI di seluruh Indonesia.

Transformasi digital berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan bisnis. Hingga Triwulan III 2025, pengguna BYOND by BSI mencapai 5,23 juta, meningkat 164 persen year to date. BSI juga mengoperasikan 5.859 ATM/CRM, 126 ribu BSI Agen, 22 ribu BSI EDC, 527 ribu merchant QRIS, serta 34 ribu pengguna BEWIZE by BSI.

Dengan jumlah nasabah yang kini mencapai 22,6 juta, BSI terus memperkuat stabilitas sistem teknologi informasi, mengoptimalkan infrastruktur IT dan digital guna memperluas jangkauan layanan sekaligus meningkatkan profitabilitas.

Anggoro menegaskan, sebagai pemimpin industri perbankan syariah, BSI berkomitmen berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat dan mendorong ekonomi syariah sebagai sumber pertumbuhan baru yang inklusif, sekaligus mendukung program Asta Cita pemerintah.

BSI aktif mendukung hilirisasi dan monetisasi emas melalui layanan bulion yang kini mencapai 1,7 ton, penyaluran KUR Syariah dengan outstanding Rp25 triliun kepada 308.310 nasabah, pembiayaan rumah bersubsidi KPR FLPP dengan realisasi 22 ribu unit senilai Rp3,3 triliun, penguatan Koperasi Desa Merah Putih, program Makan Bergizi Gratis, ekonomi hijau, serta optimalisasi zakat untuk kemaslahatan umat.

“Memasuki akhir tahun ini, kami akan melanjutkan pertumbuhan pembiayaan pada segmen yang berkelanjutan dan sehat, memperkuat transformasi digital agar layanan BSI semakin cepat, efisien, dan inklusif, serta meningkatkan kapabilitas SDM, IT, dan infrastruktur,” ungkap Anggoro.