Para pemegang saham Warner Bros., salah satu perusahaan film dan TV terbesar di Hollywood, berharap terjadi perang penawaran yang dapat semakin meningkatkan nilai transaksi tersebut. Tawaran Paramount menilai perusahaan induk HBO itu sebesar $108,4 miliar, termasuk utang. Netflix menawarkan campuran uang tunai dan saham untuk bisnis studio Warner Bros., streaming, dan HBO.
Kedua perusahaan telah menyampaikan bahwa mereka memiliki kemampuan untuk menaikkan penawaran, menurut sumber yang meminta tidak disebutkan namanya karena membahas pertimbangan internal.
Sebelum mengambil langkah selanjutnya, Paramount harus mengukur seberapa besar dukungan dari para investor Warner Bros. Chief Executive Officer David Ellison telah berkeliling Washington dan Wall Street untuk mendapatkan dukungan terhadap tawarannya. Beberapa investor, termasuk Mario Gabelli, telah menyatakan dukungan untuk Paramount — setidaknya untuk saat ini.
"Perasaan saya mengatakan bahwa kita belum melihat putaran ketujuh," kata Gabelli dalam sebuah wawancara.
Investor institusional, hedge fund, dan pihak lain akan melakukan analisis mereka atas kedua proposal tersebut. Investor besar biasanya membuat keputusan beberapa hari sebelum penawaran tender berakhir.
Paramount memperkirakan mereka perlu menaikkan tawarannya agar bisa menang, kata para sumber. Seberapa tinggi kenaikannya akan bergantung pada beberapa faktor di luar kendali perusahaan.
Paramount dan Warner Bros. berbeda pendapat soal nilai jaringan kabel Warner Bros. Perusahaan berencana memisahkan jaringan tersebut ke dalam entitas baru sebelum menjual bisnis lainnya kepada Netflix, dan menilai jaringan itu sebesar $3 hingga $4 per saham. Paramount menilai nilainya hanya $1 per saham.
Menilai nilai jaringan TV tersebut akan lebih mudah pada 5 Januari, ketika Versant Media Group, unit jaringan kabel hasil pemisahan Comcast Corp., mulai diperdagangkan secara publik. Versant mengoperasikan saluran seperti USA, CNBC, dan MS Now, yang sebanding dengan jaringan milik Warner Bros., termasuk CNN, TNT, dan Discovery. Warner Bros. juga memiliki lebih banyak saluran TV internasional.
Netflix memiliki hak untuk menyamai setiap penawaran yang bersaing. Sahamnya turun 6% sejak perusahaan menyepakati pembelian Warner Bros., dan kemampuan Netflix untuk menyamai penawaran yang lebih tinggi bisa menjadi terbatas jika tren itu berlanjut.
Faktor tak terduga terbesar dalam situasi ini adalah lanskap politik. Paramount berargumentasi bahwa Netflix akan menghadapi hambatan regulasi yang lebih besar. Politisi dan serikat pekerja Hollywood telah menyuarakan kekhawatiran tentang kesepakatan Netflix.
Presiden Donald Trump telah memberi tahu para penasihatnya bahwa Warner Bros. seharusnya dijual kepada penawar tertinggi, sambil mengatakan bahwa potensi pangsa pasar Netflix bisa menjadi masalah. Ia juga mengatakan bahwa kesepakatan dengan Paramount tetap harus ditinjau. Jared Kushner, menantunya, turut terlibat dalam kesepakatan Paramount.
(bbn)
