Meski Sheinbaum secara terbuka membantah adanya hubungan dengan serangan tarif Trump terhadap raksasa Asia tersebut, tarif impor baru ini mirip dengan pendekatan pemimpin AS itu.
Selama beberapa dekade, Meksiko mengadopsi perdagangan bebas lebih dari hampir semua negara di Amerika, menandatangani puluhan perjanjian dagang dengan negara-negara di seluruh dunia. Namun, Partai Morena sayap kiri Sheinbaum sekarang bergerak ke arah yang berbeda.
Kementerian keuangan Meksiko memperkirakan tarif baru ini akan menghasilkan tambahan pendapatan hampir 52 miliar peso (US$2,8 miliar) tahun depan.
Sheinbaum mengajukan proposal tersebut ke Kongres pada awal September, tetapi lobi dari pemerintah Asia dan oposisi domestik—termasuk lobi pebisnis dan legislator yang kritis—menunda pengesahannya.
Pabrikan yang bergantung pada bahan baku dari China, India, Korea Selatan, dan lainnya, memperingatkan bahwa kenaikan biaya akan memicu inflasi. Sejumlah anggota parlemen, termasuk dari partai penguasa, berusaha menghindari perselisihan dengan kawasan yang sedang berkembang dan dianggap krusial bagi diversifikasi pasar ekspor Meksiko.
Dukungan Sheinbaum terhadap tarif sejalan dengan kekhawatiran AS terkait pengiriman ulang (transshipment) ekspor China melalui negara lain, dan mengikuti langkah Kanada tahun lalu yang meniru tarif AS pada mobil listrik, baja, dan aluminium dari China.
Pejabat China secara keras mengkritik tarif terbaru Meksiko, menyebutnya tak beralasan dan merugikan.
Menurut UU tarif, mobil China akan menghadapi tarif tertinggi sebesar 50%. Sektor otomotif China saat ini menguasai 20% pasar Meksiko, meningkat drastis dari impor kendaraan yang minim hanya enam tahun lalu.
Pejabat Meksiko dan asosiasi otomotif lokal mendukung tarif impor tersebut untuk melindungi produksi kendaraan nasional, yang menjadi penggerak utama sektor manufaktur Meksiko.
Selain tarif baru, para legislator menyetujui ketentuan yang memberi wewenang pada Kementerian Ekonomi Meksiko, yang bertanggung jawab atas kebijakan perdagangan, untuk menyesuaikan tarif impor sesuai kebijakannya.
Ketentuan ini menyatakan kementerian "bisa menerapkan mekanisme dan instrumen hukum khusus untuk impor barang dari negara-negara yang tidak memiliki perjanjian perdagangan bebas yang berlaku dengan Meksiko." Ketentuan juga menyebutkan bahwa tujuan mekanisme fleksibel ini untuk memastikan pasokan impor utama dalam kondisi kompetitif.
Kebijakan ini bisa memberikan alat yang berguna bagi pejabat Meksiko menjelang tinjauan perjanjian perdagangan USMCA Amerika Utara tahun depan dengan para negosiator AS dan Kanada.
(bbn)































