Harga emas yang turun (walau terbatas) menjadi sinyal bahwa pelaku pasar sedang mengambil posisi hati-hati. Kewaspadaan itu terkait penantian terhadap hasil rapat Komite Pengambil Kebijakan The Fed (Federal Open Market Committee/FOMC) pekan ini.
Mengutip CME FedWatch, peluang penurunan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 3,5-3,75% dalam rapat FOMC 10 Desember adalah 87,3%. Sementara kemungkinan bertahan di 3,75-4% adalah 12,7%.
Investor juga mulai menakar probabilitas arah suku bunga acuan Negeri Paman Sam untuk tahun depan. Pasar memperkirakan sepertinya Federal Funds Rate akan turun dua kali pada 2026, masing-masing 25 bps.
“Kami memperkirakan pemangkasan (suku bunga acuan) dalam rapat bulan ini. Diiringi dengan nada yang hawkish dari The Fed dan kemungkinan suku bunga acuan ditahan untuk beberapa waktu tahun depan,” kata John Canavan, Kepala Analis di Oxford Economics, seperti dikutip dari Bloomberg News.
Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas jadi kurang menguntungkan saat suku bunga sulit turun.
(aji)































