Logo Bloomberg Technoz

Muzakir juga mengungkapkan beberapa kebutuhan mendesak yang sangat dibutuhkan warga, mulai dari obat-obatan, pakaian, perlengkapan ibadah, hingga gas LPG 3 kilogram. 

Ia menyebut kondisi kesehatan sebagian pengungsi sudah mulai menurun akibat keterbatasan obat-obatan dan sanitasi. Oleh karenanya, dia berharap pemulihan dapat berlangsung cepat dan masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti biasa. 

"Mudah-mudahan bencana alam ini dapat pulih seperti yang kita harapkan. Karena setiap bencana ada hikmahnya. Tapi enggak tahu lagi macam mana ke depan, mungkin kita sedang diuji oleh Allah SWT, oleh Tuhan," tuturnya. 

Adapun Presiden Prabowo dalam kesempatan yang sama memastikan pemerintah akan mengelola seluruh sumber daya untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak dan mempercepat pemulihan di wilayah bencana.

"Ini memang suatu tantangan, cobaan bagi kita. Tapi ini juga menurut saya menguji kita, dan kita melihat bahwa kita punya kekuatan, kekuatan yang ada pada kita. Pengalaman kita pernah mengalami musibah-musibah yang besar, cobaan-cobaan besar, tapi kita dengan kerja sama, dengan kekompakan, kita mampu menghadapinya," seraya memuji kekompakan K/L dan pemerintah daerah dalam bekerja cepat membantu korban.

Sebagai catatan saja, hingga Minggu 7 Desember 2025, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto melaporkan jumlah korban meninggal dunia dari bencana banjir bandang Sumatra hingga Aceh mencapai 921 orang.

Sementara itu, korban hilang mencapai 391 orang. Banjir juga membuat warga yang mengungsi mencapai 975 ribu orang.

Di Aceh, sebanyak 366 orang meninggal dunia dan 97 orang masih hilang. Suharyanto juga melaporkan kondisi di Aceh masih ada dua wilayah yang terisolasi, yakni Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah.

Di wilayah Aceh Tamiang, yang beberapa waktu lalu belum mampu terjangkau, per Minggu kemarin sudah mulai bisa didistribusikan bantuan.

(ain)

No more pages