Dalam keterangan yang sama, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto menjelaskan dinamika atmosfer berskala global, regional, dan lokal yang tengah aktif seperti Gelombang Rossby Ekuator, Gelombang Kelvin, dan Madden–Julian Oscillation (MJO) masih berkontribusi pada dominasi hujan di banyak wilayah Tanah Air.
Aktivitas gelombang atmosfer tersebut terutama memperkuat pembentukan awan hujan di sebagian wilayah Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Selain itu, lanjutnya, Bibit Siklon Tropis 93W di timur Filipina turut memberi dampak tidak langsung pada peningkatan hujan di Sulut dan Malut.
Pihaknya memprakirakan ada potensi hujan lebat hari ini, Minggu (7/12/2025) di wilayah Sumatra (Aceh, Sumut, Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung), Jawa (Banten, Jabar, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta/DIY, Jatim), Kalbar, Malut, Maluku, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah (pemda) untuk tetap melakukan langkah antisipatif sederhana.
"Saat hujan turun, cukup hindari area yang berisiko seperti bawah pohon atau bangunan yang rapuh, tetap waspada saat berkendara, dan pastikan aliran air di lingkungan tidak tersumbat. Sikap waspada tanpa panik sangat membantu," tutur dia.
Di samping itu, BMKG juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi meningkatnya curah hujan di sejumlah wilayah Indonesia sekitar sepekan ke depan. Mereka mendorong masyarakat untuk mengambil langkah antisipatif secara proporsional agar aktivitas harian tetap bisa berlangsung aman dan lancar.
(far/ros)
































