Di sisi lain, rata-rata volume transaksi harian mengalami penurunan 8,12% menjadi 46,39 miliar lembar saham, dibanding 50,49 miliar lembar pada pekan sebelumnya. Rata-rata nilai transaksi harian juga turun 29,61 persen menjadi Rp21,34 triliun dari sebelumnya Rp30,31 triliun.
Pada Jumat (5/12), BEI turut mencatatkan Obligasi Berkelanjutan VII Tower Bersama Infrastructure Tahap II Tahun 2025 serta Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tower Bersama Infrastructure Tahap II Tahun 2025 milik PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TOWR).
Obligasi dan sukuk tersebut memiliki nilai masing-masing Rp1,6 triliun dan Rp600 juta. PT Fitch Ratings Indonesia memberikan peringkat AA+ (Double A Plus), dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) bertindak sebagai wali amanat.
Selanjutnya, Kautsar memaparkan bahwa total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang 2025 sebanyak 166 emisi dari 76 emiten dengan nilai Rp198,05 triliun. Secara keseluruhan, jumlah emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI mencapai 654 emisi, dengan nilai outstanding Rp536,22 triliun dan USD134,010595 juta, diterbitkan oleh 136 emiten.
Sementara itu, jumlah Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI mencapai 191 seri dengan nilai Rp6.423,84 triliun dan US$352,10 juta, serta terdapat tujuh emisi EBA dengan nilai Rp2,13 triliun.
(lav)
