Logo Bloomberg Technoz

Minat Investor Berburu SUN Jatuh ke Level Terendah Sepanjang 2023

Ruisa Khoiriyah
27 June 2023 17:00

Ilustrasi Rupiah. (Brent Lewin/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Brent Lewin/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Gelar lelang Surat Utang Negara (SUN) hari ini mencatat rekor penawaran masuk terendah setidaknya sepanjang tahun ini dengan nilai incoming bids tak sampai Rp40 triliun.

Kabar baik surplus APBN per Mei 2023 tidak cukup membuat minat pemodal di lelang surat utang negara hari ini terungkit. Sebaliknya, para pelaku pasar cenderung waspada mengantisipasi kemungkinan peluang kenaikan bunga acuan Amerika Serikat, Fed fund rate (FFR) pada Juli nanti. 

Para trader di pasar swap memperkirakan Federal Reserve akan mengerek bunga acuan pada FOMC 26 Juli mendatang ke kisaran 5,25%-5,50% dengan probabilitas mencapai 77%. Ditambah kekhawatiran terkait pemulihan ekonomi China yang sejauh ini mengecewakan, semakin membebani pamor aset-aset emerging market termasuk surat utang Indonesia.

Kementerian Keuangan RI melaporkan, lelang hari ini mencatat nilai penawaran masuk sebesar Rp37,56 triliun. Anjlok 51% atau setara Rp36,68 triliun dibandingkan nilai penawaran masuk saat lelang SUN sebelumnya pada 13 Juni lalu. Penurunan minat investor di pasar perdana itu juga melanjutkan tren serupa dalam lelang sukuk negara pekan lalu di mana nilai incoming bids anjlok sampai Rp20 triliun.

Dari besar penawaran masuk yang terperosok ke level terendah itu, pemerintah memutuskan hanya menyerap Rp14 triliun, lebih rendah dari target indikatif sebesar Rp15 triliun, menyusul kebijakan pembatasan suplai surat utang di pasar karena surplus APBN yang berlanjut pada Mei.